Share

Bagian 84

Sesampainya di rumah sakit, ibu Laila hanya diperbolehkan menunggu di luar karena membawa anak kecil. Jadilah Agam menemani istrinya seorang diri.

“Pasien harus masuk ICU,” ujar dokter membuat persendian Agam terasa lemas. Dia meras tidak dapat menunggu Laila seorang diri.

Sembari menunggu dokter dan petugas medis menyiapkan Laila untuk dipindahkan ke ruang ICU, Agam melangkah gontai ke luar. Menemui mertuanya yang tengah mengajak Bilal bermain. Memberitahukan kabar yang sangat tidak menyenangkan itu.

“Terus bagaimana?” Wanita yang berpakaian sederhana itu bertanya dengan diiringi isakan.

“Aku akan menghubungi seseorang untuk menjaga Bilal,” ujar Agam mantap.

Dirogohnya ponsel yang ada dalam saku dan menekan nomer seseorang. Terdengar salam dari ujung telepon.

“Waalaikumsalam,” jawab Agam. “Tolong, datanglah ke rumah sakit, sekarang. Aku butuh bantuan kamu,” ujarnya lagi.

“Ini Mas Agam?” Wanita di seberang telepon bertanya.

Nay Azzikra

Assalamualaikum, pembaca semuanya, kisah Nia terisnpirasi dari kehidupan nyata seseorang. Namun, sudah banyak sekali pengembangan ide cerita. karena cerita yang sesungguhnya, justru lebih pilu dari apa yang ditulis salam cerita Istri Lima Belas Ribu. Adakah yang ingin saya buatkan cerita Nia versi lain setelah cerita ini tamat? berikan jawaban di kolom komentar ya?

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (45)
goodnovel comment avatar
Shetie Nurrahman
mau dong tor buatin lgi ceritanya
goodnovel comment avatar
Alfiyah Umi
penasaran dengan kabar agung apakah hidupnya lebih baik atau kah anak yg di kandungnya benar2 anak agung?
goodnovel comment avatar
ardy75
allah penguasa takdir yg tertulis ats nama kita,setiap manusia berhak utk setuju & tdk setuju dgn takdir tp itulah ketetapan illahi robbil. tdk ada manusia yg tdk bertaubat,cpt/lambat hidayah pasti akan menegur nya dgn 1001 cara yg allah kehendaki.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status