Share

Bagian 263

Agam segera meluncur ke kota. Tempat rumah Kang Juri berada. Matahari telah condong sedikit ke arah barat saat dirinya sampai.

Hunian sederhana dengan banyak bunga tertata rapi di halaman. Motor bebek terparkir di bawah pohon jambu. Menandakan si pemilik masih ada di dalam rumah.

Agam melangkah pasti, melepas sandalnya pada batas teras, menapaki lantai keramik berwarna merah dan segera mengucap salam di ambang pintu yang terbuka.

"Oalah, kok Agam? Masuk sini, bapaknya baru saja selesai makan. Tadi habis muter-muter." Istri Kang Juri mempersilakan masuk.

Agam menurut saja.

Tidak berapa lama, wanita itu keluar lagi membawa secangkir teh dan juga sepiring pisang goreng. Setelah berbasa-basi sebentar menemani tamunya sebelum suaminya selesai makan, wanita itu masuk kembali.

"Gam!" sapa Kang Juri yang baru saja keluar dari ruang dalam.

"Orangnya sudah dihubungi, Kang?"

"Sudah, tadi kamu telpon, aku langsung ngabari orangnya buat ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Iyan..Iyan.. emang bener nih kata Agam adiknya ada kurang² nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status