Share

Bagian 264

Di tengah perjalanan, Agam berpikir, ada sesuatu yang mengganjal selama ia pergi hari ini. Bilal. Dirinya mengapa sama sekali tidak mengkhawatirkan anak bayinya itu. Padahal biasanya bila pergi dalam waktu lama, akan terus kepikiran hal itu.

Agam menepikan kendaraan saat melihat pedagang martabak yang mangkal. Dibelinya lima kardus yang nantinya akan dibagi-bagi.

Sesampainya di rumah, waktu sudah menjelang Maghrib. Segera dirinya menuju rumah Laila untuk menjemput Bilal. Rumah terlihat tertutup rapat namun, suasana jelas terdengar ramai. Gelak tawa suara bayi terdengar di telinga Agam. Pria itu tahu, anaknya tengah dijadikan bahan untuk candaan. Seketika terbit senyum di bibir. Membayangkan seandainya, dirinya memiliki keluarga untuk pulang.

Diketuknya pintu dan mengucapkan salam dari luar.

Seseorang membukakan pintu. Ibu Laila berdiri di sana. Untungnya, Agam membawa oleh-oleh. Bila tidak, tentulah malu.

"Silakan masuk," ucap ibu Laila ramah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah lampu hijau bakal nyala nih
goodnovel comment avatar
Siti Atikah
endingnya kpan thoooor
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
ga update update katanya tinggal diuploud
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status