Share

Bagian 267

Agam menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang dingin. Memeluk tubuh Bilal yang panasnya mulai turun.

Terbersit sebuah pikir, apakah dirinya harus mencari ibu buat Agam? Siapa? Adakah yang mau?

Rasa kantuk yang menjalar membuatnya lupa akan semua hal. Agam menyusul anaknya ke alam mimpi.

Pagi hari, Tuti tergopoh mendatangi kamar rawat inap Bilal. Wanita itu tak henti menyalahkan Agam yang tidak memberi kabar.

"Maaf ya, Mbak Tuti, selalu merepotkan ...," hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Agam.

"Udah, sekarang Mas Agam pulang! Bilal biar sama aku."

"Gak papa, Mbak. Biar saya sendiri yang jaga. Mbak Tuti pulang saja." Agam merasa tidak enak. Entah mengapa rasa itu tiba-tiba hadir.

Titi bersikeras, akhirnya, mereka berdua menunggu Bilal bersama-sama.

"Mas Agam, tidak kepikiran untuk menikah lagi?" tanya Tuti memecah kesunyian.

"Aku bingung, Mbak. Siapa yang mau sama aku? Siapa yang mau menyayangi Bilal? Ibunya saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Ala Agam ini malu2 congok..ha..ha..
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
buat agam sama laila bersatu,kak
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah Agam udah mulai pergerakan nih mau halalin Laila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status