Share

Bagian 274

"Pak, bisakah sesekali Bapak menempatkan yang salah di posisi yang salah, dan yang benar tidak selalu harus mengakui salah?" tanya Agam. "Aku tidak pernah membuat masalah dengan Iyan. Dulu saja, aku mengalah banyak hal untuk dia. Aku akan membina kembali hubungan seperti duku bila, yang benar-benar salah mengakui kalau dia salah. Agar tidak terus menerus terdidik menjadi seorang yang egois. Dan, kedatangan kami ke sini ingin memberi kabar. Hal-hal yang sekiranya bisa menimbulkan perdebatan kita hindari saja, Pak. Sekaligus aku mau minta ijin, memindah domisili ke desa Laila." Pak Hanif terdiam. Cukup lama. Hingga hanya hanya detak jarum jam yang terdengar.

"Bila Bapak dan Ibu berkenan, datanglah ke pernikahan kami, Pak, Bu. Bila tidak, aku tidak memaksa. Aku sudah terbiasa menjalani semua hal seorang diri." Pak Hanif masih terdiam. Begitu juga dengan Bu Nusri.

"Aku pamit, Pak, Bu. Doakan, pernikahan kami langgeng dan bisa menjadi keluarga yang selalu mendapat ridho A

Nay Azzikra

Saya uploud empat bab, ya? Besok saya ijin lagi, karena memang sedang sibuk. Tapi, doakan. Semoga punya waktu untu uploud. In Sya Allah setelah hari Minggu, saya baru bisa fokus kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Mohon maaf juga, saya tidak bisa balsa komen satu satu.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Wagirin
cuma minta senyum toh.. ku pikir minta yg satu tu..
goodnovel comment avatar
ainiekawati98
ditunggu kelanjutannya sampai sekarang belum up lagi.
goodnovel comment avatar
Fitri Rohyani
ini novel baru buat ya, q baca novel lain rata2 langsung tamat jadi ndak nunggu terus gini, harusnya satu dulu fokus ditamatin, ini langsung 3 gantung semua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status