Share

Bagian 269

Esok harinya, Bilal sudah diperbolehkan pulang. Laila dan ibunya menemani dan merawat anak Agam. Sejak kedatangan, hingga Bilal diperbolehkan pulang, mereka tidak pulang sama sekali. Bahkan malam harinya, Danang ikut menginap. Hanya bapaknya saja yang tidak ikut karena harus menjaga rumah.

"Besok diajak pulang ke rumah kita saja, Mak! Daripada sendirian, kasihan Bilal. Rumah kita juga jadi rame," celetuk Danang malam itu. Tidak ada yang menanggapi.

Pagi harinya, Tuti sudah datang ikut menjemput. Agam mencari mobil untuk mengantar ke rumah.

"Yeay, kita pulang!" seru Laila sembari mencubit pipi gembil Bilal.

"Ta ta ta ta ...," celoteh Bilal riang.

"Apa? Mau sama Mas Danang, ya? Nanti, ya? Mas Danang ya sedang cekulah," ujar Laila menanggapi celoteh bayi itu.

Bilal menjerit-jerit membuat gemas seisi ruangan.

"Gak boleh sakit lagi, ya?" tanya Tuti.

"Mas Agam, Bilal saya bawa ke rumah, ya?" pinta ibu Laila. "Dia baru sembuh, kasihan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Helmi Rosana
kerrrrnnnn
goodnovel comment avatar
Wagirin
Gitulah..jadi lelaki hrs Gentelment..
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah semoga lamaran Agam diterima ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status