Share

Bagian 207

“Mbah, kalau Mbah selalu seperti itu, Aira bakalan jadi anak yang egois! Lama-lama, Aira bakalan dibenci orang. Gak heran, kalau sekarang banyak ibu yang anaknya tidak boleh main bareng. Aku aja yang sodaranya ogah! Mbah itu keterlaluan memanjakan. Dikiranya tadi, aku gak malu apa, waktu Mbah menyodorkan Aira di depan Mbak Nia dan suaminya? Itu perbuatan yang memalukan, Mbah! Mereka tuh benci banget sama Aira, seharusnya Mbah sadar diri!”

“Sarah!” aku membentak.

“Kenapa, Bu? Mau belain? Bela aja terus! Biar kayak tuan putri. Sekalian aja, bayar semua orang biar takluk sama dia. Anak sultan mah bebas. Asalkan banyak uangnya. Aku mah ogah, jadi kacung Aira! Lihat aja, beda sekali sama Dinta dan Danis yang tahu adab. Kelihatan manis gitu jadi anak. Dididik dengan benar sih. Gak kaya Aira. Lihat mukanya aja, aku enek!”

“Sarah!” bentakku sambil memandang tajam padanya. Tapi dirinya malah bangkit dan berlalu pergi.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
wis Lik umbar ae si Iyan, Nek Ono opo2 Ojo dtulung
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
egois giliran anak dan istri nggak bener, nggak boleh di tegur, kapan isafnya kamu yan
goodnovel comment avatar
Anitha Yunitha
iyan tu kena pelet kah kok gak sadr sadr.. ortunya juga dah tau kok ya msih aja belain anak n cucu yg slah pengen nempol bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status