Share

Bagian 212

Agam

Anti pikir, masih bisa mengelabuiku? Aku tertawa, mendengar wanita yang masih berstatus sebagai istri siri-ku mengharapkan aku untuk menjadi sasaran kemarahan dirinya juga orang tuanya.

Memilih kembali menjalani pulang ke tempat ternyaman saat ini.

Hari-hari berlalu seperti biasanya. Anti masih selalu menelpon, namun tidak pernah aku angkat. Memilih menyibukkan diri dengan kegiatan baru yang sudah terlihat hasilnya. Apalagi menjelang bulan puasa, harga cabai kian merangkak naik.

Sore itu, aku sengaja jalan-jalan sore mencari angina. Jalan kaki, tidak menggunakan motor. Saat melewati terminal yang kebetulan dekat dengan kantor, tidak sengaja bertemu dengan Laila. Dia baru saja membeli keperluan di warung sepertinya. Aku menyapa Laila. Kembali, debar halus itu hadir, melihat senyum manis tanpa polesan make up.

“Tumben jalan kaki, Mas?” Tanya Laila saat langkah kami hanya berjarak dua meter saja.

“Eh, iya, La! Melemaskan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah... Danis masih mengenang masa indah sama ayahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status