Share

Bagian 206

“Gak usah sombong! Anak itu harus diajari berbagi sama saudaranya.  Suatu saat nanti juga butuh,” Iyan berujar sambil menatap tajam Nia.

“Kamu bicara sama aku, Iyan? Apa tidak salah? Ajari anak kamu sopan santun dulu! Aku tahu bagaimana cara mendidik anak. Dan satu lagi, punyalah rasa malu. Jangan memamerkan anak pada orang lain.Tidak semua orang suka sama anak kamu. Dan satu lagi! Kapan aku butuh kamu? Kapan aku butuh kalian? Selama bercerai dari kakak kamu, kami hidup mandiri. Bahkan menghilang dari hidup kalian. Gak malu kamu? Anak kamu tadi yang membutuhkan barang Dinta.”

“Buk, Pak! Ke sini kenapa? Kita punya meja sendiri. Kenapa masih di situ?” Mbak Eka berteriak kecil pada orang tuanya. Bu Nusri dan Pak Hanif dengan langkah malu, berpindah tempat. Helaan napas lega, keluar dari mulut Nia.

Lik Udin berdiri dan menyalami Nia, Pak Irsya serta anak-anaknya untuk menetralisir suasana.

 “Sehat, Nia?&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
baru tau kan Eka mbak juga pias ke Aira... sarah kan juga cucunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status