Share

BAB 95

Suara panggilan masuk itu dijawab Elang pada deringan ketiga di sore hari itu.

“Dad,” Elang menyapa dengan suara rendah.

‘Jadi, bagaimana keputusanmu, Son? Apa kau sudah memiliki penawaran menarik untuk ayahmu ini?’ Suara kekehan ringan terdengar.

Elang menarik napas sepersekian detik. “Dad, saya akan ke Jerman dan mulai mendalami semua lini bisnis-mu. Tapi..”

‘Tapi?’

“Saya perlu satu minggu to settle every thing down di sini, Dad. Tanpa interfere dari Dad. Not even single thing. Bagaimana, Dad?”

‘Dua hari.’

Elang bergeming tanpa perubahan ekspresi di wajahnya. “Lima hari.”

‘Tiga hari. Tidak lebih. Atau ayah lebih suka bermain-main sebentar dengan mainanmu itu.’

“Fine. Tiga hari. Stay away from all of my businesses dan saya akan ada di Dusseldorf tiga hari setelah besok,” tandas Elang datar dan tegas.

‘Ok, deal. Silahkan selesaikan urusanmu. Ayah tunggu kamu di sini dalam tiga hari, Einhard.’

Sambungan telepon terputus.

Elang menghempaskan dirinya di atas sofa dengan mata t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status