Share

BAB 101

Elang memandang cukup lama pada Aliya.

“A-apa ada yang salah? Atau di wajahku ada kotoran?” Aliya bertanya gugup. Ia langsung meletakkan gelas di tangannya ke atas nakas, lalu meraba-raba wajahnya.

“Tidak ada yang salah dengan wajahmu,” jawab Elang.

‘Kau hanya sangat cantik,’ imbuh Elang dalam hati.

“Lalu mengapa kau melihatku seperti itu?”

Elang menarik napas. “Bukan apa-apa. Hanya berpikir, apakah kau akan marah jika aku menempatkan pengawal di sekitarmu?”

“Pengawal?” Kedua alis Aliya melangit. “Ti-tidak usah. Jangan. Aku bukan orang penting. Tidak perlu melakukan hal sejauh itu, Elang.”

‘Tapi kau penting bagiku.’

“Jadi kau tahu aku dalam bahaya karena menempatkan pengawal yang mengikutiku?” sambung Aliya.

“Not really. Itu baru niatku dan itu pun jika kau tak keberatan.”

“Lalu, emm.. bagaimana…”

“Aku tahu?” Elang menjeda kalimatnya. “Biarkan aku sedikit mengingatkanmu. Aku memiliki intuisi cukup tajam jika tentangmu. Ingat tentang jas hujan dan kalungmu waktu itu?” tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status