Share

BAB 91

Elang menghela napas dengan kepala tetap menunduk. Bagaimana ia bisa mengungkapkan semuanya dengan benar-benar jujur, jika hanya akan membuat Aliya ketakutan seperti tadi?

“Aku minta maaf, Al…”

“Minta maaf untuk apa?” suara Aliya terdengar lebih stabil kali ini. Ia telah berhasil menetralisir rasa kaget dan tak percayanya atas pengakuan Elang sebelumnya.

“Telah membuatmu kaget dan mungkin sedikit.. takut?”

“Takut? Ahahaha… ti-tidak…” elak Aliya dengan melambaikan sebelah tangannya.

Namun tatkala mendapati Elang yang menatap dirinya penuh arti, Aliya dengan gugup menyeruput es jeruknya kembali.

“Kau mau minum es jeruk? Aku pesankan yah?” ujar Aliya menutup kegugupannya.

Elang menggeleng. “Pipimu sudah tidak terasa sakit lagi, kan?” tanyanya.

“Hem? Ini? Oh iya… sudah tidak perih lagi. Terima kasih. Tapi.. dari mana kau tahu p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status