Share

BAB 82

“You.. what???” Ridwan sampai terlonjak dari duduknya. Ia lalu berdiri dan berjalan dengan menggaruk telinga kanannya. “Saya gak salah dengar kan… bentar…” Ridwan menarik napas.

“Pertama, kau sedang membaca buku. Kedua, perasaan mu mengatakan teh Aliya dalam bahaya. Ketiga, bukannya mendatangi ke rumahnya seperti biasa, tapi kau mendatangi mimpinya? Apa itu masuk akal, Gan??” Ridwan berhenti dari berjalan berputar-putar dalam kamar Elang. Matanya menatap Elang meminta penjelasan.

“Mau bagaimana lagi? Itu yang terjadi,” Elang mengangkat bahunya.

Ridwan menggelengkan kepala berulang-ulang. Kakinya kembali melangkah berputar di dalam kamar Elang yang luas itu. “No way… Ngga mungkin… Kau cuma mimpi doang, Gan. Itu beneran mimpi. Mana ada Agan bisa masuk ke mimpi teh Aliya?”

“Terserah mau percaya atau tidak,” kata Elang datar. Ia lalu merebahkan kepalanya di ata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status