Share

BAB 83

Ridwan, Diani dan Aliya sepakat kopi darat alias bertemu muka. Mereka memilih sebuah kedai yang cukup nyaman di wilayah Ciriung.

Aliya dan Diani memiliki jadwal selesai kelas di jam yang sama, sehingga mereka sepakat bersama menuju tempat pertemuan dengan Ridwan.

Pembicaraan yang seru bisa langsung terjalin saat Ridwan dan Diani bertemu muka. Aksi saling ledek dan candaan tanpa beban mengalir begitu saja.

“Ah, teh Aliya. Waktu di f******k sempet pernah nyetatus soal mimpi aneh. Kalau boleh tahu, mimpi apaan sih?” Ridwan tiba-tiba bertanya.

“Mimpi yang mana?” Aliya berkerenyit mengingat-ingat.

“Itu kali Miss, yang di ruang kosong itu. Yang pas bangun-bangun Miss ngerasain capek banget,” Diani mengingatkan.

“Oh iya.. Mimpi itu aku alami selama tiga malam berturut-turut, Wan. Sama persis. Dan saat terbangun dari mimpi itu, aku merasa lelah sekali…” jelas Aliya. Ia menyeruput jus alpukat di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status