Share

BAB 213

Dua hari berlalu dengan tenang dan diisi dengan kegiatan-kegiatan normal Aliya. Ridwan siang tadi mampir menyapa dan memastikan Aliya dalam keadaan baik, sementara kemarin Agni yang datang membawakan makanan kering untuk Aliya.

Sore itu tidak ada hal aneh atau menyebalkan terjadi, kecuali isi chat dari grup WA teman-teman alumni Aryasatya.

Seperti sebelumnya, Bianca menyindir Aliya. Dan seperti biasa pula, Hana langsung bereaksi dan memberikan sindiran yang tak kalah pedasnya.

[Sumpah ya, tu mak lampir nyinyir amat sih. Apa dia se-nganggur itu jadi orang?]

WA melalui jalur pribadi dari Hana, masuk. Aliya nyengir lebar.

[Ya kamu juga ngapain ngurusin dia, coba? Apa kamu juga se-nganggur itu buat nanggepin orang seperti itu?] balas Aliya.

[Ya gue sebel aja. Lagian nih ya, sesuatu yang ditahan-tahan itu, ga bagus. Gue sih mending langsung semprot aja.]

[Iya deh, iya… Makasih dear Hana…] emotikon cium dikirim Aliya.

Aliya lalu beralih pada chat grup kembali.

Putri : [Jangan pada lupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewy Nasprihana
ish, update na cuma atu doang ... author lagi sibuk sangat kah thooorrr... ???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status