Share

BAB 219

“Apa saat itu kau mencuri gelang dia?” tanya Elang lembut.

Aliya menggeleng. “Tidak. Aku tidak mencurinya dan aku bukan pencuri.”

Kini giliran Elang mengangguk. “Ok.” Ia mengambil tempat dan duduk di samping istrinya itu, setelah mengusap singkat punggung Aliya.

“A-apa?” Bianca terbelalak. “Hanya begitu saja?!” Ia sampai berdiri dari duduknya.

“Apa kau gila? Dia mencuri gelangku. Dan kau baik-baik saja seperti itu?!” serunya lagi.

Sonny berani bersumpah, ia ingin menyumpal mulut istrinya dengan apapun yang ada di atas meja. “Mi-Mimih..”

“Diam Pih. Ini Mimih keberatan soal ini!” dengan gusar Bianca menepis lagi raihan tangan Sonny.

“Ini urusan saya, karena dia istri saya. Saya tidak peduli masa lalu dia, karena saya hidup dengannya di masa ini dan untuk masa depan. Mengapa Anda yang harus keberatan dengan hal itu?” kata Elang tenang.

“I-itu.. Karena tidak adil buatmu. Kau dibohongi Aliya. Kau layak dapat wanita yang jauh lebih baik!”

“Mimih!!” Sekuat tenaga Sonny bersuara.

“Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Joy
Iiih ga sabar ...
goodnovel comment avatar
Bintang
Nanggung.....
goodnovel comment avatar
Bintang
pengen geplak tu mulut bianca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status