Share

BAB 224

Tangan Elang menggantung di udara dengan cangkir teh masih dalam genggamannya.

“Sound of Delusion?” Ia mengulang kalimat terakhir Aliya. Dengan perlahan ia turunkan cangkir itu lalu memutar duduknya hingga mengarah pada Aliya.

Entah mengapa, dadanya terasa terhentak sesaat, ketika mendengar Aliya menyebutkan nama itu.

“Tell me about Sound of Delusion itu,” pinta Elang akhirnya.

“Kau tidak tahu?” Aliya membulatkan matanya pada sang suami. Serasa aneh bahwa Elang tidak tahu tentang SoD.

“Itu grup band nomor satu di sini, Elang. Apa kau benar-benar tidak tahu?” ulang Aliya. Ia lalu melangkah mendekati tempat suaminya duduk, dengan tangan mengetik sesuatu di ponsel miliknya.

“Ini. Lihat,” ujar Aliya begitu langkahnya terhenti tepat di depan Elang, sambil menyodorkan ponselnya ke hadapan Elang agar bisa terbaca oleh sang suami.

Elang menatap layar ponsel Aliya dan tampak seksama membaca apapun itu yang ditunjukkan oleh Aliya melalui ponselnya. Ia kemudian bahkan mengambil ponsel Aliy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status