Share

BAB 231

Kedua mata Aliya terfokus mencari Emilia yang telah menghilang dari pandangannya tertutup tubuh-tubuh orang di depan Aliya.

Sekilas ia merasakan bulu halus di tengkuknya meremang.

“Oh tidak… Semoga Emilia tidak apa-apa,” gumam Aliya sambil terus berusaha merangsek membelah kerumunan itu.

Tangannya ia silangkan di depan dada sambil mendorong perlahan dan bertahan dari senggolan serta dorongan orang-orang di belakangnya.

Sementara Guntur, berusaha mendekat pada Aliya. “Mbak!” serunya.

Aliya tak mendengar. Ia malah merasakan bulu halus yang tak hanya sekitar tengkuk namun juga di seluruh lengan atasnya, meremang dan terasa dingin.

“Mbak!!” seruan Guntur yang kedua berhasil membuat Aliya memalingkan wajah ke kiri dan mencari asal suara.

Namun seiring dengan itu, tiba-tiba, dengan gerakan cepat satu lengan mengait bahu Aliya dan menyeretnya ke kanan hingga terdorong masuk dalam kerumunan yang lebi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status