Share

BAB 238

Bola mata itu…

Warna hazel yang khas dengan bulu mata lentiknya.

‘Apa anak itu adalah… Dean?’ 

Aliya hendak merangsek maju, namun ia terlupa bahwa seluruh tubuhnya terkunci. Ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk bergerak ke depan. Menyelamatkan anak itu.

Anak itu terjatuh dengan wajahnya yang pucat sudah. Tangan kecilnya menapak di tanah yang rata. Ya tanah. Lorong kecil ini belum di aspal ataupun terpasang paving block.

Tubuh sang anak tampak gemetar, meski demikian anak itu tidak menangis. Manik mata berwarna hazel itu memerah dan bergerak-gerak. Anak itu jelas ketakutan.

Ketiga pemuda di hadapannya berjalan mendekati si anak dengan seringai puas. Dua di antaranya tertawa dan berbicara, namun entah apa. Tidak terdengar suara apapun.

Dada Aliya kian berdebar tidak karuan, seluruh rongga dadanya dipenuhi rasa cemas dan rasa takut. Apa yang akan dialami anak itu nanti? Jika anak itu benar Dea

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyrand Median San
waduhhh....sabar ya lang... pngen peluk dean jugaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status