Share

BAB 239

Seluruh tubuh Elang pun ikut membeku. Rasa kaget seketika berganti rasa dingin yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Gemuruh itu terasa kuat dalam rongga dadanya, membuatnya sesak.

Matanya lekat dengan tatapan entah bagaimana pada dua orang di depannya. Wanita terkasihnya, yang menangis dengan memeluk Dean begitu erat.

Apakah demikian terlukanya Aliya atas perbuatan dirinya, hingga Aliya memilih menangis dalam pelukan pria lain dan bukan padanya?

Dan bagaimana ketatnya Aliya melakukan closure, hingga Elang tak bisa menembus pikiran Aliya. Apakah Aliya memikirkan sesuatu yang tak boleh ia dengar? Apakah tentang pria di depannya itu?

Rahang Elang mengetat lalu menahan napas yang mulai terasa berat namun memburu. Baru saja ia hendak membuka mulutnya, ketika ia mendengar kalimat Aliya.

“Syu..kurlah kau selamat… Ma…afkan aku…” ujar Aliya lemah dan terbata.

Kening Dean kian melesak ke dalam. Entah bagaimana perasaannya sekarang, selain rasa bingung yang melandanya. Namun ia mengingatkan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status