Share

BAB 220

Seruan demi seruan berisi kalimat penyesalan mengudara seketika. Beberapa orang langsung menghampiri Aliya dan meminta maaf dengan tulus, disusul oleh sisanya yang masih sempat ragu.

“Kalo gue gak bolos hari itu, pasti gue duluan protes. Tapi apapun, bygones be bygones. Namamu sudah dibersihkan dengan cara yang epik…” Iyad mengerling pada Aliya. Namun seketika kembali bersikap kaku, ketika mendapati Elang yang ikut menatapnya.

“Aku… sungguh sangat menyesal. Aku saat itu hanya diam melihatmu dituduh membabi buta seperti itu.” Adam ikut menunjukkan penyesalannya.

Dan ia sungguh-sungguh menyesal. Jika saja dulu ia berdiri membela Aliya dan bukannya hanya diam sambil ikut meragukan Aliya, mungkin Aliya akan sedikit memiliki rasa untuk dirinya.

Kini yang bisa ia lakukan adalah meminta maaf dengan sungguh-sungguh dan sadar diri, bahwa dirinya dan Aliya, tidaklah berjodoh.

Ketika seluruh teman-teman --kecuali Bianca dan dua sahabatnya-- selesai bersalaman dengan Aliya, Emilia mendekat dan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Bintang
Thank you so much ka,, Makasih jg buat supportnya!! ^,^
goodnovel comment avatar
Bintang
Iya kaah? Senangnyaa,,, Makasih kk,, ^,^
goodnovel comment avatar
Bintang
Thank you so much kakaaa,,, ^,^
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status