Share

BAB 148

Suasana food court itu terlihat benar-benar lengang. Ini siang hari, jam makan siang. Namun aneh, siang ini tidak seramai biasanya dan semestinya.

Aliya mengedarkan pandangan dan menghela napas sedikit kesal.

Ia tidak menemukan satu pria pun duduk di antara begitu banyak meja. Semua meja dalam area food court itu kosong.

“Katanya kali ini aku ga akan nunggu. Tapi ternyata tetap aja aku harus nunggu dia lagi,” omelnya kesal.

Suasana hatinya memang sedang tidak baik. Ia masih menyimpan kemarahan terhadap Elang dan sekarang mendapati Saif yang ternyata tidak menepati perkataannya sendiri.

Langkah Aliya terhenti sesaat. Ia menyadari ada sesuatu yang aneh.

Kedua matanya menyapu ke arah deretan tenant di depannya. Hampir semua pramusaji wanita yang terlihat olehnya, tengah melihat ke satu arah. Seolah menunggu sesuatu.

Aliya melempar pandangan mengikuti kepala semua pramusaji itu terarah. Ia mengerutkan kening. Tidak ada apa-apa di sana. Hanya pintu menuju toilet di lantai ini.

Apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
semangaat thor lanjutkann......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status