Share

BAB 156

“Gan, teh Aliya!” Ridwan berseru tertahan. Ridwan lalu bergegas menyambar tisu di atas sebuah meja kecil lalu menyerahkan kepada Elang yang dengan tangannya menadah gumpalan darah itu.

Elang dengan hati-hati menyeka jejak cipratan darah di sekitar wajah dan leher Aliya. Rahangnya mengerat dengan kening melesak dalam. Rasa sakit itu mencubit dadanya lagi.

Meskipun ia tahu, nyawa Aliya tak terancam, namun baginya suguhan pemandangan seperti ini sungguh menyesakkan hati. Melihat Aliya dalam keadaan masih tak sadar dan menyemburkan darah seperti ini, adalah hal yang tak pernah terpikirkan dalam hidupnya untuk terjadi.

“Aliya akan segera membaik setelah mengeluarkan darah tadi,” sebuah suara bariton yang dalam terdengar dari arah pintu kamar.

Ridwan menoleh dan langsung menunjukkan wajah cemberut, sementara Elang hanya menoleh sekilas dan tidak memberikan komentar apa-apa.

Pria bermata hazel itu mendekat ke arah Elang berdiri lal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Joy
jadi ga sih duelnya Thor? penasaran
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
laanjuut thor
goodnovel comment avatar
Dewy Nasprihana
hih, gelud wae ah ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status