Share

BAB 159

Penulis: Bintang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-27 10:00:31

Sorot mata hazel pria itu begitu penuh arti.

“Kau memang spesial, Aliya. Kau bisa mengetahui apa yang tak satupun elemen lain bisa ketahui dariku.”

Kedua mata Aliya mengerjap pelan.

“Dan itulah keunggulan elemen bumi seperti kita. Bisa menutupi dengan baik sesuatu dari terbaca orang luar,” katanya.

“Bukankah kau pun berhasil melakukannya dengan mudah? Kau berhasil menutup pikiranmu dari terbaca oleh Einhard,” Dean, pria pemilik mata hazel itu melanjutkan.

Aliya terkesiap. “Kau… kau juga tahu tentang itu?”

“Bagaimana Pak Einhard, apa saya keliru?”

Baik Aliya dan Ridwan langsung menoleh ke arah pintu kamar, dua meter di belakang Dean. Mereka tidak melihat siapapun di sana.

Namun tak lama, Elang tampak melangkah pelan masuk ke kamar tersebut. Tak ada respon apapun dari Elang yang melangkah dalam diam lalu berdiri tak jauh di belakang Dean.

“Teruskan us

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 160

    Buuff. Seketika kedua pipi Aliya merona merah, bak tomat rebus. Bergegas ia matikan ikon speaker untuk mengubah mode kencangnya menjadi mode normal. Dalam hati ia kini merutuki Hana yang begitu nyablak. Betapa ingin dirinya menyumpal mulut Hana dengan handuk ukuran jumbo, agar terhenti dari melontarkan kata-kata memalukan seperti tadi. Dengan kepala tertunduk Aliya mencuri pandang sekilas pada Elang di sampingnya. Dadanya berdesir cepat. Ia segera menjauhkan pandangannya ketika mendapati Elang yang tengah menatap dirinya dengan seksama. Sementara Ridwan yang berada di dekat Elang, mengerjap-kerjap kan kedua matanya berlagak polos. “A-aku baik aja Han. Aku tutup dulu ya. Nanti kita sambung lagi…” ujar Aliya lagi dengan canggung. Ia sungguh ingin segera mengakhiri sambungan teleponnya dengan Hana kali ini. ‘Ok Sis. Inget pesen gue ya… Sayangi masa muda mu. Have fun, sebelum kamu gak laku lagi nanti atau keburu karatan,’ tanpa perasaan, Hana memberikan kalimat penutupnya dengan kek

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 161

    Tangan kanan Elang terulur meraih ponsel dari tangan Aliya. Matanya menatap unggahan di dinding Aliya itu. “Elang…” panggil Aliya pelan. “Apakah dia juga elemen?” Elang mengangguk sepintas lalu mengembalikan ponsel itu pada Aliya. “Sepertinya dia seorang elemen api.” “Api?” Kedua mata Aliya terbelalak. “Apa dia seorang pria?” “Ya. Aku merasakan energi milik seorang pria.” Aliya sejenak terdiam setelah mendengar kalimat Elang. Ia terngiang perkataannya tempo hari saat di ruang guru. Saat kesal mengetahui Elang dan Dean sedang berdebat dan berbalas komen di F*, ia mengatakan tentang mengapa Api tidak sekalian saja datang. Dan sekarang, cowok api itu benar-benar muncul. Benar kata Diani, seharusnya ia tak sembarangan bicara. Matanya lalu beralih pada layar ponsel baru miliknya dan mencari tahu profil sang pemilik akun. Nama akun itu ‘De Flame’. Sementara foto yang dipakai sebagai foto profil, bergambar kilatan api. Pantas saja Diani langsung mengidentifikasi akun tersebut sebaga

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 162

    “Gue denger dari Ridwan, Miss Aliya terluka oleh pukulan Saif?” Diani bertanya dengan raut wajah sedikit menelisik kondisi Aliya. “Iya Miss. Tapi alhamdulillah sudah tidak apa-apa. Dan ternyata nama asli Saif itu adalah Dean. Dean Dubois,” ujar Aliya. “Next time, hati-hati Miss. Sepertinya Miss Aliya memang punya bakat khusus, hanya saja Miss Aliya masih belum tersadar.” “Entahlah, Miss. Masih membingungkan buatku,” Aliya menunduk. Ia merapikan peralatan tulisnya ke atas meja. Hari ini ia telah masuk kembali untuk mengajar. Meskipun sempat diminta oleh Elang untuk mengambil libur sehari lagi, setelah dua hari kemarin absen. Aliya bersikukuh untuk masuk, karena rasa tanggung jawabnya terhadap murid-murid kelasnya. Elang akhirnya membiarkan Aliya kembali masuk, dengan meminta Aliya mengizinkan dirinya untuk mengantar jemput Aliya. “Dubois? Kaya nama luar ya,” cetus Diani. Tangannya sibuk mengambil lembaran dari dalam folder map plastik, untuk di fotokopi. Aliya menghembus napas da

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 163

    De Flame: [Amazing. Begitu banyak orang di sekeliling My Moonlight. Kalau begitu, di antara kalian bertiga, siapa yang bisa kasih tau dimana gue bisa bertemu My Moonlight?] W Lesmana : [Yang jelas bukan gue. Dan sepertinya kedua yang lainnya juga gak bakalan ngasih tau.] De Flame: [Lu el apa?] W Lesmana: [El apa gimana maksudnya?] De Flame: [Lu bukan seorang elemen? That’s weird] W Lesmana: [Be brief aja. Kamu ngapain nyari temen gue?] De Flame: [We were meant to be. Energi milik temen lu adalah energi wanita idaman gue, yang udah lama gue cariin. Jadi, kasih tau. Dimana dia?] (Kami ditakdirkan bersama) Lagi-lagi kedua mata Aliya membesar. Ia membaca ulang kalimat terakhir milik De Flame. ‘Udah lama nyariin’. ‘Apakah orang ini mengalami juga yang dialami oleh Elang?’ Benak Aliya dipenuhi pertanyaan. De Flame: [Btw, gua kagak percaya pertemanan antara cowok cewek. Lu pasti salah satu yang ngincer My Moonlight. Gw bener kan?] Tawa Aliya kontan pecah. Ia terkikik geli saat memba

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-29
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 164

    Aliya menghela napas pasrah lalu berdoa dalam hati, semoga apa yang ia setujui untuk dilakukan, bisa memberi jalan keluar terbaik untuk semua pihak.Selintas ia teringat Dean. Dalam benaknya muncul sebuah pertanyaan, apakah Dean akan mengikuti ‘sayembara’ konyol ini?Namun entah bagaimana, Aliya meyakini bahwa Dean --pria pemilik manik mata hazel memukau itu-- memiliki kepentingan yang sama dengan Elang.Ia merasa ada semacam keterikatan yang misterius antara dirinya, Elang dan Dean. Atau bahkan, mungkin juga dengan pria api ini.Dengan sedikit berdebar, Aliya membuka akun FB miliknya.W Lesmana: [Ok guys. Buat yang bener serius aja nih ya. Pemilik Akun sudah bersedia untuk meluangkan waktu mengenal kalian masing-masing. Kalau kalian semua mau join, kudu tunduk pada syarat dan ketentuan yang gue tentuin. Gimana? Ok?]De Flame: [Ok dong. Lanjut]Einhard: [Ok]Saif: [Ya]W Lesmana: [Sebelum gw lanjut, kal

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 165

    “Ck… Sungguh beresiko…” decak Ridwan saat mengintip layar ponsel milik Elang.Elang hanya menjawab dengan helaan napas beratnya.“Kau yakin Gan? Biarin teh Aliya berduaan sama mereka? Gimana kalau mereka macam-macam sama teh Aliya?”“Kita akan tempatin beberapa orang di sekitar Aliya. Meskipun mungkin tidak berarti apa-apa bagi para elemen itu. Tapi jika sampai mereka melanggar aturan yang disepakati, aku punya alasan sangat kuat untuk bertindak.” Meski dikatakan dengan tenang, wajah Elang sangat terlihat muram.“Ya.. gimana lagi. Teh Aliya sendiri setuju cara ini. Kalau memang bisa menghindari benturan fisik, ya semoga bisa clear lah ya. Saya emang cuman khawatir mereka berbuat kurang ajar aja sama teh Aliya.”“Untuk pria bernama Dean itu, aku lihat dia cukup sopan dan mungkin tidak akan melakukan hal-hal tak pantas, meskipun dia bisa. Tapi yang satunya lagi, aku gak terlalu yakin

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 166

    ‘Ga tau ya. Hanya saja feel gue, dia bener-bener spesial. Dan sepertinya kamu akan terlibat lebih dalam dengannya, Sis…’Tak ayal kalimat yang dilontarkan Hana via telepon semalam, terngiang berkali-kali dalam benak Aliya. Tentunya, dengan melakukan closure, karena Aliya tak ingin pikiran tentang hal ini terdengar oleh Elang.“Mengapa Hana berkata seperti itu?” gumam Aliya lirih. Tangannya yang memasukkan dompet ke tas selempang miliknya, sempat terhenti.Hari ini adalah hari ia memutuskan memulai sayembara itu. Pria Api itu menjadi orang pertama yang akan melakukan pertemuan dengannya. Semalam Aliya memberikan keputusan ini di akun FB nya. Dan meminta pemilik akun De Flame menemuinya di tempat ia pertama bertemu Elang dan Dean.“Ia pengen adil, ya kuberi keadilan,” cetus Aliya semalam. “Biar sama-sama ketemu pertama di tempat yang serupa.”Aliya mengecek kembali bawaannya, termasuk dua buah al

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 167

    “Astaga. My God. Gua jatuh cinta. I have fallen for you, really fall in love with you,” ucapnya berulang dengan mata tak kunjung berkedip menatap Aliya. “It is really you!” (Ini benar-benar dirimu!)Netra milik pemuda itu memancarkan binar cemerlang, seakan mampu mencerahkan suasana hati siapapun yang memandangnya.Pemuda ini sungguh sangat tampan dan memang menggemaskan.Tapi sungguh.Aliya tidak mengalami debaran itu. Debaran yang ia rasakan saat pertama melihat Elang dan juga Dean.Ia tidak merasakan getaran dingin yang menyejukkan seperti pada Elang atau getaran hangat yang menenteramkan seperti pada Dean.Ia tidak pula terkesima seperti yang ia alami saat bertemu kedua pria itu. Aliya mungkin sedikit terkesan dengan ketampanan pemuda itu, tapi Aliya merasa mendapatkan rasa atau ‘feel’ yang berbeda.Lebih serupa dengan rasa ‘ingin melindungi’.Mungkin karena pemuda ini terliha

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31

Bab terbaru

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   Catatan Penulis

    Hai GoodReaders!! Akhirnya “Istri Ku Sang Ratu Bumi” telah sampai di penghujung cerita. Terima kasih banyak untuk seluruh GoodReaders yang dengan setia mengikuti kisah ini hingga akhir. Author mohon maaf jika pada tulisan yang GoodReaders baca dalam cerita ini, masih ditemukan banyak typo atau kata-kata rancu dan hal lain yang tanpa sadar Author lakukan. Author berharap GoodReaders dapat menikmati juga menyukai karya ini. Adakah kesan dan pesan kalian untuk Author? Would love to know it! Adakah tokoh favorit kalian? Aliya? Elang? Dean? Agni? Atau lainnya? Author dengan senang hati membaca kesan kalian dan pesan kalian untuk mereka :D Jangan lupakan untuk memberi review di luar buku ya… Bintang lima dari kalian akan menambah semangat author melanjutkan Session 2 buku ini. Sambil menunggu, kalian bisa buka karya on going Author dengan judul “Dibuang Mantan, Dikejar CEO Sultan”. Love-love yang banyak untuk kalian semua! Sampai Jumpa di karya-karya Author lainnya…. Luv U!!

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 299

    Mereka semua telah menjadi bagian dari keluarga bagi Aliya. Keluarga kedua yang berbeda dunia. Dunia aneh penuh kejutan yang hidup berdampingan dengan manusia umumnya. Siapa yang pernah menyangka, ternyata sejak lama ada kehidupan seperti ini di tengah-tengah kehidupan normalnya dahulu? Kini tatapan Aliya membidik pada sang suami, Einhard Sovann Gauthier. Pria tampan yang tampak asyik mengajak putri mereka berbicara. Meski demikian, tak dapat dipungkiri, Aliya bisa merasakan sesuatu yang menekan kuat yang terpancar dari Elang. Meski pria tampan itu tengah bermain dengan bayi mungil, namun aura kekuasaan nan tenang dan terkendali, menyelimuti suaminya. Membuat siapapun tak kuasa menentang dan menghindari membuat masalah dengannya. Senyum di bibir Aliya kian merekah. Matanya berbinar menangkap pemandangan yang begitu menyejukkan hatinya itu. Fayza tampak tergelak ketika hidung Elang menyerbu perut mungil sang putri. Hatinya begitu damai melihat semua pemandangan yang ada di sekit

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 298

    “Sekali lagi aku minta maaf, Dean. Sungguh…”Dean menghela napas pelan. “Apa yang kau bicarakan, Al?”Ia terhenti karena teko yang dipanaskan Aliya telah berbunyi.“Biar aku saja,” katanya sembari berjalan mendekat untuk mematikan kompor lalu mengangkat teko dan menuangkannya ke dua cangkir dan empat gelas belimbing yang telah diisikan kopi dan gula oleh Aliya sebelumnya.Tangannya mengaduk telaten setiap gelasnya. “Jika kau berpikir kepergianku karena berada di dekatmu itu menyakitkan untukku dan untuk menjauh darimu, kau keliru Aliya.”“Aku pergi karena memang ada sesuatu yang harus kulakukan. Dan itu baru bisa kulakukan saat ini, ketika situasi di sini telah kondusif. Einhard seorang elemen yang kini berada di ambang Level Satu. Einhard seorang diri, sudah bisa menakuti semua elemen yang ada di sini saat ini, Al.”Dean selesai mengaduk dan meletakkan sendok ke bak cuci piring dan melanjutkan. “Sekalipun aku pergi, kita sekarang punya Nawidi yang seorang Level Dua Tingkat Tertinggi.

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 297

    “Einhard, duduk di sini,” Dean beralih pada Elang yang berdiri di sebelah Aliya. Elang lalu menggamit pergelangan tangan Aliya dan menariknya untuk duduk di antara Dean dan Nawidi. Dengan patuh Aliya mengikuti suaminya dan membalas semua sapaan dari Agni dan teman-teman elemen lainnya dengan hangat. “Fayza di mana?” tanya Dean lagi setelah Elang dan Aliya duduk. “Kami tinggalkan di rumah dulu dengan bi Sumi dan Asih,” jawab Elang. Tangannya menerima sodoran jagung bakar dari Dean. “Thanks.” “Liebling, kau mau?” Elang mengoper jagung bakar itu ke Aliya. “Ngga, Liebe. Kau aja,” tolak Aliya. Ia melemparkan pandangan ke sekeliling, lalu beralih pada Dean. “Kau mau kemana? Pertanyaanku tadi belum di jawab.” Dean tersenyum. “Aku ada kerjaan di Botswana, Al.” “Apa?? Botswana? Afrika??” Mata Aliya membulat. “Jauh banget. Ada apa di sana?” “Emm… Kerjaan lama ku.” “Liebling, bisa tolong buatkan kopi untukku?” Elang menyentuh lengan istrinya itu. “Aku--” Tatapan Aliya beralih pada Elang

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 296

    “Gung, dulu gimana si cewek itu. Lu buang kemana?” “Ya kali, dia barang. Main buang-buang aja.” Agung meringis. Bukan karena luka di tangan kiri yang ia derita setelah latihan tadi. Namun karena mendengar pertanyaan Agni. “Kok baru nanya sekarang?” tanyanya dengan tangan yang sibuk mengulur kain kasa panjang untuk membalut luka-luka di sela tangannya. “Gue baru kepo, Gung. Asli, waktu itu gue eneg banget denger nama tu cewek. Baru kali ini gue agak legaan,” tukas Agni sambil membantu Agung menggunting kasa tersebut, merobek ujungnya lalu mengikatnya kuat. “Ish! Pelan-pelan, Ni.” “Jangan cengeng lu.” Agni mengoles antiseptik pada bekas luka lain di tangan kanan Agung. Meski tidak sedalam luka di tangan kiri, namun tetap saja menggambarkan betapa keras latihan yang baru saja ditempuh Agung. “Lain kali lu perhitungkan ritme serangan si bang Nawi, Gung. Dia punya pola sendiri dengan alter variasinya. Pas bagian lu, itu pola yang dia gunain waktu nyerang gue latihan kemaren,” tutur

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 295

    Angin semilir menghantarkan suasana yang begitu tenang dan damai. Beberapa dedaunan kering berjatuhan perlahan menyentuh tanah di tepian kolam renang dengan pantulan kilau terik mentari di atas air. Gerakan tangan Elang membelah air dan mendorong kuat tubuhnya meluncur. Sudah lima balik ia menggunakan gaya kupu-kupu, setelah enam balik sebelumnya menggunakan gaya bebas untuk membawa dirinya menyentuh tepian kolam renang sekian kali. Elang berhenti di pinggir dan memutuskan menyudahi kegiatan berenangnya siang itu. Kedua lengannya bertumpu pada tepian dan setengah melompat, membawa tubuhnya keluar dari dalam kolam. Ia duduk di tepian sambil mengusap wajah untuk menyingkirkan bulir air yang membasahi wajah tampannya. Mata coklat tua itu menerawang, membawa ingatannya kembali pada percakapannya dengan Dean semalam. “Saat itu ayahmu melalui Hecate mencari juga wanita elemen bumi dan sempat menyangka ibuku adalah salah satunya. Dia sebenarnya bukanlah seorang elemen bumi, Hecate salah

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 294

    “Liebling, sarapannya sudah kau makan habis?” “Iya,” jawab Aliya lalu mendongakkan kepalanya ke arah Elang yang baru keluar dari kamar mandi. Ia menatap suaminya dengan alis berkerut. “Kenapa?” “Asi ku masih sedikit keluarnya,” keluh Aliya. “Tadi perawat datang kesini untuk mengambil asi ku. Tadi gak bisa dapat banyak.” “Hm.” Elang melangkahkan kakinya mendekati brankar Aliya. “Itu hal wajar, Liebling. Untuk kelahiran pertama, seorang ibu agak kesulitan mengeluarkan asi-nya. Putri kita juga belum membutuhkan makanan yang banyak, Liebling. Kau tahu, ukuran usus dan lambungnya pun masih sangat kecil,” sambungnya lagi sambil menggerakkan ibu jari dan telunjuknya untuk menunjukkan betapa kecilnya ukuran tersebut. “Tapi--” “Aku tahu kau khawatir. It’s ok. Bahkan bayi baru lahir masih bisa tanpa diberikan asi atau susu dalam waktu dua kali dua puluh empat jam.” “Kau tahu dari mana?” “I read it somewhere (aku baca entah di mana).” “Elang--” “Aku sudah bicara dengan dokter, Lieblin

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 293

    Arah pandang Aliya terpaku pada pintu ruang untuk beberapa saat. Meski sedikit bertanya-tanya, namun ia segera menepis itu dalam hatinya dan langsung beralih pada monitor di dinding sebelah kiri. Bibirnya seketika tertarik ke atas disertai pandangan yang melembut dan penuh kasih. Monitor itu menampilkan bayinya yang berada dalam inkubator di ruang NICU. Tubuh mungil yang masih berwarna merah dengan jemari kecil yang mengepal. Kedua manik mata Aliya lalu berkaca-kaca. Betapa ia ingin memeluk makhluk mungil itu. Betapa ia merasa semua bagai mimpi. Dari dalam dirinya bisa keluar makhluk luar biasa seperti itu. Ia hanya harus bersabar lagi, untuk bisa mendekap bayi mungilnya itu. “Isn’t she beautiful?” Sebuah suara mengagetkan Aliya. Ia mengusap titik air di sudut matanya lalu tersenyum pada dua orang yang datang itu. “Dean, kang Awi. Masuklah.” Kedua pria bertubuh tegap dan atletis itu kemudian duduk di kursi meja makan yang memang bersebelahan dengan brankar Aliya. “Bagaimana

  • Istri Ku Sang Ratu Bumi   BAB 292

    “Ah ya Tuhan!” Agni mengerjap-kerjapkan kedua kelopak matanya. Menatap penuh haru sekaligus takjub dengan tangan menempel pada dinding kaca. Begitu pula ketiga teman-teman lainnya. Agung, Iyad, Guntur sama -sama menatap dengan mata berbinar penuh ketakjuban ke arah satu box bayi dari balik kaca besar pembatas ruang NICU. “Lakukan covering kalian, setiap kalian keluar.” Suara datar Nawidi mengingatkan empat pria yang terus menerus menatap tanpa berkedip ke arah bayi merah di dalam inkubator itu. Ia baru saja datang bersama Dean setelah melakukan pengecekan ulang di sekitar Rumah Sakit Bersalin tersebut, sebagai bentuk tindakan antisipatif standar mereka. Agni dan lainnya menoleh dan baru menyadari pengunjung wanita di sekitar mereka, tak hentinya menatap mereka seolah melihat artis terkenal yang membuat mata mereka tak berkedip mengagumi. Penampilan Agni dan kawan-kawan memang tidak bisa dibilang biasa, terutama Agni. Wajah tampan pria muda itu begitu menarik perhatian para pengunj

DMCA.com Protection Status