Share

BAB 125

Pintu bercat warna abu itu terbuka. Bu Neneng tampak terkejut tatkala melihat Aliya berdiri di depan pintu rumahnya.

“Siapa itu, Bu?” Suara lantang pak Sutarna dari dalam rumah terdengar.

Karena tak ada jawaban dari istrinya, pak Sutarna menyusul ke pintu depan dan tampak sedikit kaget saat mendapati Aliya yang tengah berdiri dan tersenyum datar pada mereka berdua.

“Ngapain kamu kesini, heh?!” sentak pak Sutarna penuh rasa tidak suka. “Kamu mau memohon-mohon pada saya agar membiarkan kamu melanjutkan gugatan? Jangan bermimpi!”

“Dengan sangat menyesal, saya tidak kesini untuk memohon. Tapi memberikan kesempatan pada Bapak untuk menyelamatkan kehormatan diri Bapak sekeluarga,” jawab Aliya tenang.

“Apa maksud kamu, wanita durhaka?!” Pak Sutarna sama sekali tidak mengecilkan volume suaranya.

Sejenak menatap bergantian pada pak Sutarna dan bu Neneng, Aliya membuka tasnya dan mengambil se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status