Share

BAB 124

Senin siang hari berikutnya Aliya telah berada di Pengadilan Agama untuk mengurus gugatannya. Ia menunggu dengan sabar antrian untuk membuat surat gugatan dan mendaftarkan gugatan ke Pusbakum atau Pusat Bantuan Hukum di Pengadilan Agama.

Setelah urusan di Pusbakum selesai, Aliya keluar dari ruang Pusbakum dan hendak menuju tempat parkiran motornya. Saat itu langkahnya terhenti karena ia melihat bapak dan ibu mertua dengan salah satu adik Bisma, tengah berjalan menuju ke arahnya.

‘Duh kenapa harus berpapasan dengan mereka di sini?’ gumam Aliya dalam hati. Mau tak mau tubuhnya sedikit menegang, karena ia memiliki dugaan secara pasti, akan terjadinya perdebatan antara mereka.

Enggan untuk bertemu mereka, namun juga tak mungkin untuk menghindar karena mereka telah melihat Aliya yang tengah berjalan keluar dari ruang Pusbakum.

“Oh ini dia menantu durhaka kita, Bu,” Sutarna membuka mulutnya saat jarak antara dirinya dengan Aliya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status