Share

BAB 116

Aliya menghela napas panjang.  

“Aliya,” panggilnya.

Tapi Aliya tak menjawab. Menunduk, itu yang ia lakukan. Entah apa namanya, dorongan untuk menghindari tatap mata pria itu sangatlah kuat.

“Aliya,” sekali lagi pria itu memanggil.

Mendapati Aliya tetap tak menjawab, ia bangkit dari duduknya kemudian duduk di sebelah Aliya, meski tetap memberi jarak yang wajar.

Aliya merasakan degup jantungnya kembali berpacu cepat. Tapi ini entah karena apa.

“Aliya….”

Aliya memejamkan mata. Seperti sedikit rasa takut. Tidak, bukan takut.

Cemas.

Ya, cemas.

Aliya merasa tidak mau. Ingin berkata ‘tidak’, tapi ‘tidak’ untuk apa? Ia terus bertanya-tanya dalam hati.

“Saifanah..”

Deg.

Bagaimana pria ini tahu nama belakangku? Aku…’

Seketika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status