Share

BAB 119

Aliya menghela napas. Sedikit kelegaan terasa olehnya, seakan ada satu jenis beban yang terangkat dari pundaknya.

Ia telah selesai menyampaikan yang harus disampaikan kepada mertuanya dan juga kepada orangtuanya.

Jangan ditanya, respon sang mertua di telepon tadi. Seperti yang telah Aliya duga, kata-kata makian dan sumpah serapah itu diobral seperti yang sudah-sudah. Terlalu kenyang. Sehingga secara sepihak, Aliya menutup sambungan dan mengabaikan beberapa panggilan masuk dari mertuanya itu.

Sementara orangtua Aliya, tentu saja mereka kaget dan shocked.

Dengan sangat hati-hati Aliya jelaskan satu demi satu permasalahan yang ia hadapi. Insting melindungi kedua orangtuanya dari rasa sakit yang lebih jauh, Aliya tidak menceritakan kejadian terakhir saat Bisma berusaha menjual dirinya pada lelaki tua.

Tak pernah mengira rumah tangga putrinya seburuk itu, sang mama lantas menangis pilu mendengar kisah dari Aliya dan bersikeras akan datang ke Bo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status