Share

77. Pergi ke Kota

Keadaan udara di sekitar mendadak dingin. Frederick tak segera menjawab. Memandangi Logan tanpa mengedipkan kelopak matanya sama sekali.

Logan buru-buru menundukkan kepala. Baru saja menyadari kesalahannya karena telah membuat Frederick marah. Keringat dingin mulai mengalir di telapak tangannya sekarang.

"Maafkan aku Pangeran, aku tidak bermaksud membuat hati Anda terluka. Namun, tidak ada salahnya menerima kenyataan bila Victoria sudah tiada." Meski takut, Logan memberanikan diri membuka suara kembali. Dia tidak mau melihat sang tuan terlalu lama terjebak di masa lalu.

Tak ada tanggapan. Frederick terdiam dengan sorot mata tajam, setajam elang, yang siap memangsa sang lawan.

"Aku tahu Anda masih mencintai Nona Victoria, tapi tidak salah mencoba membuka hati pada Putri Katherine." Lagi Logan berbicara. Biarlah, dia tak peduli lagi bagaimana reaksi Frederick. Sebagai tangan kanan, tak ada salahnya memberi nasihat sedikit.

"Diamlah Logan! Masalah percintaanku biar aku urus sendiri.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status