Share

112. Xavier

Katherine segera mendorong dada Frederick kemudian memalingkan muka ke samping. Pipinya langsung merah merona, malu, karena Logan melihat mereka berciuman barusan.

"Ada apa? Kenapa kau suka sekali mengangguku?" kata Frederick sangat ketus. Sebab kegiatannya diganggu barusan dan membuat mood-nya rusak dalam sekejap.

Logan tersenyum hambar, baru sadar karena berlebihan dalam menegur Frederick. Kendati demikian dia pun mendekat lalu berkata,"Maafkan aku Pangeran, aku sama sekali tidak bermaksud menganggu kegiataan Anda. Tapi, ada hal penting yang harus aku sampaikan sekarang."

Frederick mengeluarkan decakan kesal. "Apa tidak bisa ditunda dulu? Sudah pergi kau sana! Menganggu saja, apa kau iri melihat kami bemesraan hah?!" balas Frederick sambil tersenyum meremehkan.

"Tidak bisa Pangeran, ini sangatlah gawat, bisa saja ada penyusup yang berusaha menghancurkan hari bahagia Pangeran dan Putri."

Melihat mimik muka Logan yang tampak panik, Frederick mengubah ekspresi wajah. Kini kedua mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status