Share

118. Taruhan

Xavier terbelalak, anggota tubuhnya mendadak lumpuh. Dalam hitungan detik, dia dapat merasakan jantungnya mulai berdebar-debar sekarang.

Sementara Grace, dengan kesadaran penuh mendorong kuat dada Xavier kemudian melayangkan tamparan di pipi kanan Xavier.

"Berani-beraninya kau menciumku!" pekik Grace seraya bangkit berdiri. Meskipun dia jatuh hati pada Xavier. Namun, Grace tidak akan luluh dengan pria yang selalu membuatnya kesal.

Pupil mata Xavier semakin membola. Secepat kilat ia memegang pipi kanannya yang terasa sangat panas sekarang. Xavier perlahan mendongak, melirik Grace sekilas yang saat ini wajahnya terlihat merah padam.

"Maaf, aku tidak sengaja, habisnya kau mau menelepon Robert tadi," balas Xavier, kemudian bangkit berdiri, tanpa berniat mengalihkan pandangan dari Grace.

Xavier mulai heran dengan organ jantungnya, masih berdetak cepat, seperti genderang tengah ditabuh.

Grace mendengus kasar. "Terserah kau! Iya aku memang mau menelepon Robert kalau kau masih memberikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status