Share

Bab 20 Keganjilan Damian

Langkah Emma mantap pagi ini. Sembari memegang erat sebuah amplop coklat di depan dada, dia berjalan lantang memasuki ruang kerja Wijaya–setelah mengetuk pintu.

“Apa yang kamu dapatkan?” tanya Wijaya, terus fokus pada berbagai lembaran dokumen di depannya.

Banyak yang harus dia tanda tangani, meski hari ini adalah hari libur.

Emma tidak menjawab. Dia hanya bergerak menyerahkan amplop coklat itu ke hadapan Wijaya.

“Apa ini?” Wijaya memandang amplop itu keheranan.

“Saya mendapatkan sesuatu yang akan sangat menguntungkan Anda, Tuan,” jawab Emma dengan senyum licik.

Wijaya tampak ragu. Sambil mengelus dagu, dia mempertimbangkan perihal isi dari amplop coklat itu.

“Kalau aku tidak menerimanya?”

“Tidak masalah, Tuan,” Emma menunduk. “Saya hanya memberikan ini, dan Tuan bebas melakukan apapun,”

Mendengar jawaban Emma yang tampak meyakinkan, membuat Wijaya segera menyambar amplop itu. Dia membukanya tak sabar.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status