Share

Bab 136 Rindu Kebersamaan

Beberapa jam sebelumnya …

“Oma, Tasya mau main di teras depan, ya?” tanya Tasya, setelah dia dan Sari–beserta Lukman pulang dari membeli kain untuk pesta pernikahan.

“Siang-siang gini? Emang nggak kepanasan?”

Tasya menggeleng. “Tasya cuman di depan kok, nggak jauh,”

“Ya udah, Oma kalau begitu siapin makan siang dulu buat Tasya. Nanti Oma panggil lagi kalau makanan udah siap,”

“Siap Oma!” Tasya hormat di depan Sari. Lalu berlari kecil menuju halaman depan, karena kebetulan rumah barunya bersama Damian memiliki halaman depan cukup luas untuk bermain.

Awalnya semua baik-baik saja. Tasya bermain sendirian, dengan berbagai kesibukan imajinasinya.

Namun tiba-tiba raut wajah gadis kecil itu berubah sedih. Dia menekuk wajah, menunduk dalam dan tanpa terasa mulai terisak pelan.

“Kenapa Papa nggak bersama Mama? Kenapa Mama sama adik tinggal sama om itu?” isak Tasya pelan, sembari memainkan batu-batu kecil di bawahnya.

“Tasya kangen sama Mama. Tasya juga kangen sama Papa,” isak Tasya lagi. “Kapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status