Share

Bab 111 Memperjuangkanmu

“Jaga cara bicaramu,” Suara berat itu menggema, yang berasal dari arah pintu.

Spontan mereka bertiga menoleh, dan mendapati sosok Wijaya yang tinggi besar sedang berdiri di ambang pintu dengan tatapan tajam.

Tatapan pria itu selalu mengintimidasi siapapun. Laju langkahnya yang tegap, membuat gentar lawannya.

Begitu pula Steve, yang segera melepaskan cekikannya di leher Gina.

Kini giliran Wijaya yang mencekik leher Steve. “Kau apakan Gina, hah?”

Dengan nafas megap-megap, Steve berusaha melepaskan tangan Wijaya yang kelewat kuat.

Tangan kiri Wijaya tengah membawa keranjang kecil berisi buah, sementara tangan kanannya mencekik leher Steve.

“Kau tidak akan kubiarkan lolos,” Wijaya melepaskan cekikannya, memberi kesempatan Steve untuk mengambil nafas banyak-banyak.

Wijaya merapikan bajunya–yang memang sudah rapi, dan dengan kepala mendongak angkuh, dia memberikan keranjang buah itu pada Emma.

“Darimana Tuan tahu saya disini?” tanya Emma keheranan.

“Apa kau meremehkanku?” Wijaya balik berta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status