Share

Bab 106 Semua Impas

“Kamu baik-baik saja, An?” Gina buru-buru mendekati ranjang Annie.

Wanita itu berkali-kali menarik nafas, meringis, dan berkeringat menahan kontraksi yang makin lama makin intens datang menyerang.

“Sekarang sudah pembukaan delapan,” tandas si bidan.

“Cepat sekali?!” seru Annie, disela-sela rintihannya.

Bidan itu perlahan mendekat, dengan wajah kebingungan. “Apakah suami Anda tidak ingin menemani? Kami persilahkan jika ingin menemani,”

Annie dan Gina saling pandang. Tapi Annie lebih memilih fokus pada rasa sakitnya, daripada harus menanggapi bidan itu.

Justru Gina yang tampak kesal. Dia memberi isyarat mata pada bidan itu, untuk menjauh mengikutinya.

“Saya rasa, pertanyaan kamu tadi bukanlah pertanyaan umum,” tandas Gina. “Itu adalah privasi pasien,”

“T-tapi Bu Gina … “

“Kuharap tidak ada lagi pegawai sepertimu, yang bisa dengan lancang bertanya tanpa berpikir,” ketus Gina, dengan lirikan kesal pada si bidan.

Bidan itu hanya menunduk dalam, berkali-kali meminta maaf. Sadar akan posisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status