Share

Bab 586

“Terima kekalahan atau nggak, mana bisa tahu kalau kita belum tanding! Kamu pikir kamu sehebat itu?” tutur Rosa menantang.

Rosa pun berjalan mendekati Yuna dengan mata berapi-api penuh dengan tekad bertarung. Di tengah situasi yang sangat tegang itu, tiba-tiba terdengar seorang pria yang memanggil nama Rosa. Suaranya terdengar lembut, tapi orang yang namanya disebut itu justru syok. Rasa syok itu tidak hanya terlihat dari gerak tubuh, tapi juga dari tatapan matanya. Spontan, dia pun membalikkan badan dan menyapa pria itu dengan canggung.

“Om?”

“Ngapain kamu di sini?” tanya pria itu. Meski pakaiannya terlihat sederhana, aura orang kayanya tetap tidak bisa ditutupi.

“A-aku lagi tanding sama temanku?” ujar Rosa, tapi kali ini nada bicaranya tidak lagi lantang seperti semula.

“Sudah selesai?”

“Su-sudah,” jawab Rosa lirih. Rosa masih tidak mengira omnya akan datang kemari. Dia juga sedikit pun tidak tahu sejak kapan omnya ini datang.

“Kalau sudah selesai, cepat pulang ke rumah, sekarang sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status