Share

Bab 581

Terdorong rasa penasaran, Yuna beranjak dari meja bar dan berjalan mendekati kerumunan itu. Setelah mendekati mereka, Yuna melihat di tengah meja terdapat sebuah rumput yang kelihatannya tak lebih dari sekadar rumput biasa.

“Kalian semua nggak ngerti. Kalau nggak percaya, coba saja cium ini!”

Gadis itu masih berkukuh menganggap rumput yang dia bawa adalah barang berharga. Akan tetapi, kegigihannya ini tentu saja mengundang tawa orang-orang yang mendengar perkataannya.

“Sudahlah, mau dicium berapa kali pun tetap saja itu cuma rumput biasa. Paling-paling bau rumput biasa. Memangnya kamu bisa cium bau apa dari rumput itu? Ayam goreng? Hahaha ….”

Diawali dengan satu ledekan, yang lainnya pun satu per satu ikut meledek, “Sudahlah, mending ngaku kalah saja, nggak usah malu. Tapi kamu berani bawa rumput beginian ke tempat ini, sih ….”

Mungkin karena merasa sudah jelas siapa yang menang dan tidak menarik lagi, mereka pun satu per satu bubar hingga tak ada lagi satu orang pun yang peduli dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status