Share

Bab 408

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Yuna tidak tahu, apalagi Logan. Logan hanya tahu Valerie ikut Lawson ke Prancis. Dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi setelah itu. Lagi pula, setelah mendapatkan pria yang lebih hebat, Valerie tidak pernah menghubunginya lagi. Sedangkan Logan juga sudah tidak peduli lagi.

Pada awalnya, Valerie sudah tidak ada hubungannya dengan Logan. Namun, kedua produk baru ini memang menggunakan nama Valerie. Karena saat itu mereka belum mengalami perselisihan. Terlebih lagi, bagaimanapun hubungan Valerie dan Lawson, itu memang bisa membantu dalam kompetisi tahunan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Logan tidak melakukan perubahaan apa pun. Namun, siapa sangka dia akan mendengar kabar seperti itu.

“Apa kamu bilang? Valerie jadi dalang penculikan? Nggak mungkin!”

Meskipun hubungannya dengan Valerie telah berakhir, Logan masih memahami sifat perempuan itu.

Valerie memang licik dan penuh trik, juga keras kepala dan haus akan kekuasaan. Akan tetapi, Valerie tidak akan pernah melakukan hal se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
tinie wibi
Suka sekaliiiiiii, lanjut thooorrrr.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 409

    “Memang nggak ada hubungannya denganku.”Begitu melihat mata Yuna yang tidak percaya, Brandon langsung mengubah kata-katanya, “Oke, aku akui memang ada sedikit hubungan denganku.”Usai berkata, pria itu menjentikkan ujung kelingkingnya, menunjukkan kalau itu benar-benar hubungan yang sangat kecil dan tidak penting.Namun, mustahil Yuna akan percaya begitu saja.“Sedikit?”Sebelumnya Brandon berkata kalau itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Brandon. Namun sekarang, jadi ada sedikit hubungan.“Benar-benar sedikit saja,” kata Brandon dengan tegas. Dia memegang bahu Yuna dengan kedua tangannya, seolah dengan begitu dia bisa membuat Yuna lebih percaya padanya.“Aku hanya membocorkan sedikit informasi kepada polisi di Prancis. Aku beri tahu mereka mungkin ada dalang di belakang layar. Sekalian aku kasih sedikit bukti. Sisanya, polisi sendiri yang lakukan. Polisi yang tangkap mereka, polisi juga yang menahan mereka, polisi juga yang menentukan tuntutan pidana merea. Benar-benar nggak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 410

    Logan sendiri sudah tidak tahu berapa botol yang telah dia habiskan. Dia benar-benar terlalu frustrasi. Hidupnya tidak pernah gelap seperti saat ini. Dia merasa semuanya sudah berakhir.“Ganteng, bosan banget minum sendirian. Temani aku minum, dong.” Seorang perempuan seksi mendekati Logan dan tertawa di sampingnya.Logan membuka matanya, tapi sama sekali tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang di depannya. Dia mengangkat gelasnya dengan linglung dan berkata, “Oke! Sini, temani aku minum!”Saat ini, seseorang berjalan cepat ke arah mereka. Tanpa memedulikan teriakan perempuan di sebelah Logan, orang itu langsung mendorong perempuan itu ke samping. Sedangkan Logan malah bersendawa, lalu berkata, “Siapa kamu? Berani-beraninya atur-atur a-aku ....”Logan bahkan belum menyelesaikan kalimatnya. Namun, orang itu sudah menarik kerah bajunya dan langsung menyeretnya keluar dari bar.“Si-siapa kamu? Apa ya-yang kamu lakukan?”Setelah diseret keluar dari bar, ditambah dengan angin dingin yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 411

    “Sudahlah, toh cuma kompetisi tahunan. Tahun ini nggak ikut juga nggak masalah, ‘kan? Lagian kita juga masih punya waktu, buat apa kamu panik begitu!”“Tapi … kita sudah nggak keburu!”Bagaimana mungkin tidak panik? Meski masih ada sisa waktu dua bulan, daftar namanya sudah diajukan ke panitia. Kalaupun masih sempat melakukan perbaikan, untuk mengembangkan produk baru dan menunggu hasilnya keluar tetap membutuhkan proses yang panjang. Selama dua bulan ini, jangankan membahas soal apakah masih sempat untuk meluncurkan produk baru. Kalaupun berhasil membuat produk baru, apakah sudah pasti produk itu bisa memenangkan penghargaan?Yang harus dihadapi saat ini bukan hanya kompetisi tahunan, tapi juga masalah terkait pembuat kedua parfum ini yang sedang terjerat kasus besar. Hal ini pasti akan sangat berpengaruh terhadap reputasi perusahaan. Yang harus Logan lakukan saat ini adalah berusaha sebisa mungkin untuk mengembalikan citra dan nama baik perusahaan, serta menjelaskan situasinya kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 412

    “Maaf, Ma, aku salah! Aku kira kali ini pasti lancar semua, nggak tahunya ada saja yang kacau. Aku sendiri nggak nyangka Valerie bakal sebodoh itu sampai menculik Yuna. Aku benar-benar nggak tahu dia bakal berbuat kayak begitu! Lagian … aku juga nggak tahu kalau ternyata Lawson yang Mama kenalin itu ternyata pecandu narkoba. Cerita dia pakai obat-obatan sudah terkenal di mana-mana!”Logan baru tahu semua ini ketika dia memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki Lawson setelah dia tahu Valerie membuat rencana menculik Yuna. Tak heran Logan tidak bisa menghubungi Valerie lagi dan tidak menemukan informasi apa-apa soal Lawson. Ternyata mereka sudah ditahan oleh kepolisian Prancis.“Iya, iya, Mama juga ditipu sama dia!” seru Tania kesal ketika mengungkit nama Lawson.Saat itu memang Tania yang ceroboh. Dia hanya tahu kalau Lawson cukup ahli dalam peracikan parfum, dan penghargaan yang pernah dia menangan itu benar adanya, tapi siapa yang mengira ternyata dia mencuri karya orang lain dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 413

    “Kamu lihat sendiri …? Brandon? Brandon dari Uniasia?”Tania tentu tahu siapa itu Brandon. Jangankan Suba, bahkan di satu Indonesia pun, nama keluarga Setiawan sudah menggema ke segala penjuru. Brandon adalah penerus keluarga Setiawan yang paling dikagumi sepanjang sejarah, dan sudah pasti dia menjadi incaran para wanita.”Pria seperti itu mau hidup bersama dengan Yuna?Namun jika dipikir-pikir kembali, tidak ada yang mustahil. Jika Yuna hanya orang biasa, mungkin saja Brandon cuma main-main dengannya, tapi kenyataannya Yuna adalah bagian dari keluarga Tanoto. Kalau sampai kedua keluarga itu bersatu melalui pernikahan, entah akan sebesar apa mereka.“Ma, cowok yang ada di hati Yuna bukan aku lagi. Sekeras apa pun aku berusaha nggak ada gunanya. Gimana, nih?”“Gimana? Sekarang kamu masih nanya harus gimana?! Dari dulu kamu nggak pernah dengar apa yang Mama bilang. Waktu dia ada buat kamu, kamu nggak menghargai dia. Sekarang dia sudah pergi, baru kamu menyesal!”“Aku … waktu itu aku khil

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 414

    “Kamu ini perwakilan perusahaan, sikap kamu dalam menghadapi ini penting banget! Kalau kamu bisa bilang dengan tegas hubungan kamu sama Valerie sudah berakhir, orang lain nggak bakal nuduh kamu yang macam-macam lagi. Paling-paling mereka cuma bilang kamu orang yang nggak punya perasaan, kabur di waktu rekan kerja kamu kesusahan.”“Er … kalau begitu bukannya sama saja, aku yang ujung-ujungnya kena hujat?”“Terus kamu maunya gimana?! Kamu sendiri yang cari gara-gara! Sekarang kamu cuma bisa beresin masalah ini diam-diam, nggak usah banyak omong. Makin kamu banyak omong, malah makin banyak celahnya nanti. Pokoknya selama beberapa hari ini kamu nggak usah terlalu banyak muncul di tempat umum. Jangan pikir malam ini kamu masih bisa pergi minum-minum di bar, ya! Apa kamu nggak takut cepat mati?!”“Iya … aku salah.”Logan hanya bisa menundukkan kepala dalam perasaan bersalah, tapi apa yang ibunya katakan itu memang ada benarnya, dan Logan cukup mendengar nasihatnya saja.“Kamu harus bisa biki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 415

    Reaksi yang Logan berikan ternyata cukup cepat. Di hari kedua, dia sudah meminta tim humas perusahaan untuk menyampaikan surat pernyataan dan meminta maaf secara pribadi kepada para pemegang saham. Pertama-tama, dia mengaku bahwa semua ini adalah akibat dari kelalaiannya sendiri, lalu dia juga menjelaskan jika kedua parfum tidak segera ditarik dari penjualan, kerugian yang mereka alami akan jauh lebih besar dari perkiraan. Dan yang terakhir, Logan juga berjanji akan secepat mungkin mengeluarkan parfum baru sebagai pengganti guna menutup kerugian yang saat ini mereka alami.Para pemegang saham tentu tidak senang dengan kondisi mereka sekarang ini, tapi semuanya sudah terjadi. Mereka juga tidak punya ide lain yang lebih bagus, dan cara Logan meminta maaf juga terlihat sangat tulus. Siapa pun tidak ingin uang mereka hanyut begitu saja, makanya mereka setuju saja dengan usul Logan dan memberikan kesempatan baginya sekali lagi untuk memperbaiki situasi.Dengan mendapatkan pengertian dari pa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 416

    “Dianya keren, tapi aku yang kena fitnah!” tukas Yuna.Ada orang yang membela Yuna, tapi ada pula beberapa yang bersikeras membantah kalau kejadiannya tidak demikian. Ada juga yang melakukan analisis mendetail tentang retaknya hubungan Yuna dengan VL dulu. Entah siapa orang itu, tapi yang pasti, apa yang dia bilang memang benar terjadi. Namun sayangnya, artikel kecil yang mengandung fakta itu tenggelam oleh derasnya komentar berisi makian dari netizen. Penulis artikel tersebut bahkan dituduh sebagai fans pembela Yuna.“Mau balas dendam?” tanya Brandon seraya menaruh tabletnya kembali di atas meja.“Jelas mau! Dia mau berlagak jadi korban nggak ada urusannya sama aku, tapi kalau sampai aku ikut keseret, aku nggak terima! Lagian, aku juga harus ngebalas dia demi netizen yang sudah berbaik hati belain aku!”“Sepele!” kata Brandon santai.“Nggak perlu kamu yang turun tangan! Biar aku sendiri!”“Kamu begini malah bikin aku jadi nggak berguna rasanya. Semuanya selalu kamu yang kerjain sendir

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

DMCA.com Protection Status