Share

Bab 1988

Rupanya dari tadi Juan terus menahan sakit dengan tekad bulat. Dia tidak ingin membuat Kenzi cemas dan melihat pemandangan yang mengerikan ini. Sedangkan Chermiko sebagai dokter malah sungguh mengira kakeknya sudah membaik.

Betapa bodoh dan lugunya dia! Chermiko jadi sangat membenci dan menyalahkan diri sendiri yang tidak waspada. Lantas, dia pun membantu Juan berbaring di kasurnya dan meraba nadinya. Napasnya sangat tidak karuan, dan nadinya juga kadang cepat kadang lambat.

“Kakek!”

“Nggak apa-apa! Ambilkan handuk!”

Chermiko bergegas mengambilkan dua handuk. Satu basah dan satu kering. Ketika melihat itu, Juan tersenyum dan berkata kepadanya, “Pintar kamu!”

Dia ingin berkata sekarang Chermiko sudah cukup pintar. Tanpa perlu diingatkan dia sudah membawakan dua handuk, tetapi sayangnya dia tidak punya energi, bahkan untuk mengatakan dua kata sederhana itu saja sangat sulit.

Chermiko mana bisa merasa berbangga diri mengetahui kakeknya sedang sekarat. Bisa untuk tidak menangis saja sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status