Share

Bab 1994

Author: Awan
Yuna tidak mau membuang-buang waktu dengan perbincangan yang tidak ada artinya. Sebenarnya di dalam hati dia kurang lebih sudah tahu apa yang mereka mau darinya. Namun yang namanya dugaan dan jawaban pasti tentu memiliki perbedaan yang jelas.

Pria itu mendesah dan berkata, “Jujur saja, sebenarnya aku sangat menghargai bakat dan kecerdasanmu, sayangnya …. Tapi aku nggak perlu merasa terlalu kecewa, karena gimanapun juga kamu tetap bisa lebih berguna. Yuna, sebentar lagi kamu akan tahu betapa besarnya kontribusimu terhadap dunia ini. Kamu seharusnya bangga, karena nggak semua orang bisa mendapatkan kesempatan ini.”

Meskipun masih tidak sepenuhnya mengerti apa yang dia katakan, Yuna yakin itu pasti bukanlah sesuatu yang baik. Maka dia pun tertawa dan membalas, “Kalau kamu bilang itu sesuatu yang patut dibanggakan, kenapa nggak kamu saja yang lakukan sendiri? Aku rasa kamu pasti bakal merasa lebih bangga lagi!”

Sesuai dugaan, pria itu sama sekali tidak terpancing dan justru malah menganggu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1995

    Sebelum Yuna selesai berbicara, pria itu tiba-tiba berbalik dengan gerakan yang begitu cepat. Refleks, Yuna pun berhenti dan mereka saling bertukar pandang.Pria itu mendengus dan menyingkirkan wajah ramah yang semula dia tunjukkan, lalu dia berkata, “Kusarankan supaya kamu jangan menganggap diri sendiri terlalu pintar. Nggak perlu banyak tanya tentang sesuatu yang nggak perlu kamu tahu.”Setelah mengatakan itu, dia langsung berjalan menuju pintu kamar tanpa menoleh lagi ke belakang.“Sudah kubilang, R10 masih belum rampung sepenuhnya. Kalaupun aku dijadikan pemicunya, aku nggak akan kalian mendapatkan apa yang kalian mau. Apa kalian nggak bersedia mendengar saranku sebentar saja?”Yuna siap untuk bertaruh. Dia tidak mengenali siapa pria ini dan apa kelemahannya, maka itu dia hanya bisa menggunakan R10 sebagai senjata untuk bernegosiasi. Bagaimanapun juga, semua lab ini dibangun demi keberlangsungannya R10, jadi mereka tidak mungkin tidak peduli tentang apa pun yang bisa mendukung kebe

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1996

    Brandon sudah bisa bebas berkeliaran di luar, tetapi dia tidak bisa menjamin seberapa kuat virus itu dalam tingkat penularan dan apakah virus itu sungguh menjangkit tubuhnya. Brandon hanya bisa berusaha sebisa mungkin mengurangi interaksi dengan orang lain untuk menekan kemungkinan terjadinya infeksi.Untungnya sampai saat ini semuanya masih terlihat aman. Paling tidak orang yang pernah berinteraksi langsung dengannya tidak menunjukkan gejala aneh, dan dia sendiri juga merasa baik-baik saja. Namun … masih belum ada kabar apa pun tentang Yuna.Dengan koneksi dan sumber daya yang Brandon miliki, jika memang Yuna masih berada di kota ini, seharusnya sudah ditemukan entah dari kapan. Akan tetapi faktanya hingga sekarang masih tidak ada petunjuk sedikit pun mengenai keberadaannya. Maka hanya ada satu kemungkinan yang ada, bahwa Yuna tidak berada di kota ini.Masalahnya, memindahkan orang dalam waktu singkat pun pasti akan menyisakan jejak seperti rekaman CCTV di jalan atau semacamnya, rasan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1997

    “Tapi kalau aku lapor polisi, apa nantinya Papa malah jadi berada dalam bahaya?” tanya Bella khawatir, meski melapor polisi itu adalah idenya sendiri.Sebelum ini Bella menyembunyikan fakta bahwa ayah diculik dari Brandon dan tidak melapor ke polisi karena takut si penculik akan menyakiti ayahnya, tetapi sekarang sudah lewat dua hari masih tidak ada kabar juga. Hal itu jelas membuat Bella panik. Di ingin melapor ke polisi, tetapi di satu sisi dia tidak mau nyawa ayahnya berada dalam bahaya.“Dari situasi sekarang ini seharusnya aman-aman saja, tapi … aku nggak bisa menjamin!” kata Brandon. Dia berusaha untuk menganalisis keadaan mereka sekarang dengan seobjektif mungkin, tetapi tetap saja ketika didengar, rasanya sedikit menyedihkan. Dia bahkan masih belum tahu apa tujuan si penculik ini. Namun dari yang sekarang bisa disimpulkan, mereka tidak akan mengingkari janji. Apa yang perlu Brandon sampaikan sudah dia sampaikan, dan dia juga sudah berjanji agar Bella bisa sedikit lebih tenang.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1998

    Brandon hanya bisa mengatakan itu untuk saat ini. Sejauh yang bisa Brandon ingat sejak dia pergi dari rumahnya Juan, dia hanya berinteraksi dengan pengawalnya dan juga Bella. Jika benar penyakit ini bisa menular atau punya kemungkinan untuk menyebar ke orang lain, berarti Bella adalah orang yang paling mungkin tertular.Tentu saja, Brandon tidak bisa mengatakan itu secara gamblang sebelum punya bukti yang kuat. Jika mengatakan itu tanpa dasar yang jelas hanya akan menimbulkan kepanikan.“Ooh, oke,” sahut Bella. Dia pun membertimbangannya dengan serius setelah mendengar bahwa itu bisa dijadikan referensi, yang siapa tahu berguna kelak. “Belakangan ini kayaknya kulitku sedikit alergi. Aku nggak tahu apa ada hubungannya atau nggak, tapi dari awal kulitku memang lebih sensitif, makanya aku nggak menganggap serius.”“Alergi?”“Iya. Di badanku ada bintik-bintik merah, tapi nggak begitu gatal, jadi aku diamkan saja. Dulu juga pernah ada, tapi nggak lama langsung hilang.”“Oke, selain itu masi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1999

    Tidak butuh waktu lama Brandon sudah tiba di depan pintu rumah kediamannya Edgar. Dia tidak langsung turun, dia tetap menunggu di mobil dan menurunkan kaca jendela seakan sedang menunggu sesuatu.Tak lama kemudian ponselnya berdering. Dia melihat ada sebuah pesan masuk. ***Dari luar Shane mungkin terlihat setuju dengan rencana yang Rainie buat, tetapi dia masih tidak bisa percaya sepenuhnya padanya, itu tidak mungkin! Rainie licik dan banyak akal bulus, dan Shane percaya Rainie juga tidak akan sepenuhnya percaya kepadanya pula. Mereka bersama semata-mata hanya karena hubungan yang saling menguntungkan.Akan tetapi Shan penasaran dengan apa yang Rainie katakan dengan kartu as itu, apa yang membuat dia begitu percaya diri. Shane yakin kartu as itu bukan hanya bosnya saja yang akan dijadikan bahan eksperimen. Pasti masih ada sesuatu yang belum Rainie tunjukkan.Karena itu dua hari ini selain menstabilkan lingkungan kerjanya yang sempat kacau, Shane juga diam-diam mengikuti Rainie berhar

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2000

    Shane terus mengikuti Rainie dari belakang dan tidak menemukan keanehan apa pun, hingga dia akhirnya mengitari kota sebanyak dua putaran baru dia merasa ada yang aneh. Sebelumnya mungkin Rainie sengaja memutar untuk melepaskan diri dari kejaran Shane, tetapi sekarang dia jelas sedang mempermainkan penguntitnya. Mungkinkah … dia tahu kalau yang menguntitnya itu adalah Shane?Tiba-tiba mobil di depan langsung melaju kencang, tanpa pikir panjang Shane juga menginjak pedal gas dan menambah kecepatan. Dua mobil ini terus melaju di tengah kesunyian malam. Di saat itu Shane yakin kalau dia sudah ketahuan oleh Rainie.Maka dari itu Shane tidak lagi sembunyi-sembunyi dan mengejarnya dengan kecepatan penuh, sementara Rainie memperlambat laju mobilnya. Ketika sudah mulai menyusul, Shane langsung banting setir berbelok ke depan mobil Rainie. Rainie dengan sigap menekan rem sehingga tidak terjadi tabrakan.Shane langsung turun dari mobilnya dan menghampiri Rainie. Rainie masih tetap duduk di dalam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2001

    Shane menaksir Rainie untuk mengukur tingkat seberapa dia bisa dipercaya. Rainie bersandar di mobilnya dengan bibir terangkat lebar ke atas. Dia mengamati Shane dengan tatapan matanya yang meledek, seolah sedang meragukan keberaniannya. Shane sebenarnya bukan tidak berani, tetapi dia curiga Rainie punya maksud lain. Tempat mereka sekarang berada sangat terpencil. Kalaupun mobilnya ditinggalkan di sini juga tidak akan ada orang yang peduli.Bisa dibilang setiap langkah yang Rainie ambil sudah dia perhitungkan dengan matang. Dia sengaja memancing Shane ke tempat ini. Bahkan siasatnya untuk membuat Shane turun dari mobil juga mungkin sudah dia perhitungkan.“Kenapa? Takut? Kalau nggak berani ya sudah! Aku nggak punya banyak kesabaran untuk nunggu kamu! Oh ya, lain kali aku belum tentu mau ngajak kamu untuk kedua kalinya! Bye!” ujar Rainie sembari melambaikan tangannya, dan bersiap untuk pergi.“Tunggu!”Entah ini perangkap atau bukan, Shane tidak peduli. Dia sudah mengikuti Rainie selama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2002

    Shane sungguh penasaran. Dia ingin tahu rahasia macam apa yang seorang wanita seperti Rainie sembunyikan dari orang lain.Begitu masuk, mereka harus melewati lorong yang sempit. Lorongnya tidak begitu panjang, lebih seperti jalur kecil yang dibuat dengan cara digali. Di ujung lorong terdapat sebuah ruangan kecil yang cukup untuk menampung beberapa orang di dalamnya. Saat itu di dalam hanya ada satu orang yang sedang terikat dan tertutup matanya. Namun demikian, Shane masih dapat mengenalinya.“Dia …?!”Rainie menaruh telunjuk di depan bibirnya meminta Shane untuk diam. Shane tidak habis pikir bagaimana caranya Rainie bisa membawa orang itu ke sini, pastinya dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk itu. Rainie tidak berbicara, dia hanya diam saja melihat orang itu tanpa kata-kata. Setelah beberapa saat dia pun berbalik dan berjalan ke luar.Shane kebingungan di saat itu apa yang sebaiknya dia lakukan. Haruskah dia membebaskan orang itu, atau sebaiknya dia mengikuti Rainie keluar. Set

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status