Share

BAB 44 - Acara untuk Tuan Muda

Sinar mentari pagi menerobos masuk melalui celah-celah tirai jendela, membangunkan Jelita dari tidur lelapnya. Untuk sesaat, ia terdiam, mencoba mengingat mimpi indah yang baru saja ia alami—mimpi di mana ia bisa memeluk dan menimang Raditya sepuasnya. 

Namun, kenyataan yang pahit segera menghantamnya kembali. Ia menghela napas panjang, berusaha mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi hari baru yang penuh tantangan.

Setelah bersiap-siap, Jelita melangkah keluar kamar. Lorong-lorong rumah mewah keluarga Baskara masih sepi, hanya terdengar sayup-sayup suara para pelayan yang mulai beraktivitas di dapur.

Tanpa sadar, langkah kakinya membawanya ke depan pintu kamar Raditya. Ia berhenti sejenak, tangannya terangkat, ingin mengetuk pintu namun ragu. Akhirnya, dengan berat hati, ia menurunkan tangannya dan berbal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status