Share

BAB 46 - Ujian Hati

Seiring berjalannya malam, suasana pesta semakin meriah. Para tamu berdansa di lantai dansa diiringi alunan musik orkestra yang memukau.

Hidangan mewah terus mengalir, disajikan oleh para pramusaji berseragam rapi. Di tengah kemewahan itu, Jelita merasa seperti pengamat yang tak kasat mata, menyaksikan dunia yang begitu asing baginya.

Beberapa kali ia hampir terjebak dalam percakapan yang sulit, namun berhasil mengelak dengan anggun berkat pelatihan intensif yang telah ia jalani.

Namun, ketegangan terus menggerogoti batinnya. Setiap kali matanya bertemu pandang dengan Raditya—meski hanya sekilas—hatinya terasa diremas kuat-kuat.

"Ah, Nona Jelita," sebuah suara mengejutkannya. Jelita berbalik dan mendapati Hadi, rekan bisnis Bambang yang tadi dikenalkan padanya. "Sendirian saja?"

Jelita tersenyum sopan, "Ah, ya Pak Hadi. Saya sedang menikmati suasana pesta yang meriah ini."

"Bagus, bagus," Hadi mengangguk-angguk. "Ngomong-ngomong,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status