Share

BAB 43 - Bisikan Seorang Ibu

Malam telah larut ketika Jelita duduk di tepi ranjangnya, tangannya memegang botol berisi ASI yang baru saja ia pompa. Matanya menatap kosong ke arah pintu, membayangkan kamar Raditya yang hanya berjarak beberapa meter dari tempatnya berada.

"Bi Inah," panggil Jelita pelan. "Bisakah kau memberikan ini kepada pengasuh Radit?"

Bi Inah mengangguk, mengambil botol itu dari tangan Jelita. "Baik, Nona. Akan saya antarkan sekarang."

Sebelum Bi Inah keluar, Jelita menahan tangannya. "Bi, bisakah... bisakah kau memberitahuku bagaimana keadaan Radit? Apakah dia sudah tidur?"

Raut wajah Bi Inah melembut, ia bisa merasakan kerinduan yang mendalam dari suara Jelita. "Baiklah, Nona. Saya akan mengeceknya sekalian."

Beberapa menit kemudian,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status