Share

Semakin Tak Percaya Diri

"Mas Zay," cicit Kina pelan, meraih tangan suaminya lalu menyalamnya. Wajah Zayyan yang terpasang dingin, membuat Kina tak enak. Dia merasa canggung dan gugup secara bersamaan.

Meskipun begitu, Kina memberanikan diri untuk duduk di sebelah pria itu. "Mas Zay sudah pulang jam segini? Atau ada yang tertinggal?" tanya Kina.

"Ada yang salah jika aku sudah di rumah di jam seperti ini?" Zayyan menaikkan sebelah alis, menatap datar ke arah Kina. Nada bicaranya juga terkesan ketus, seolah tak suka dengan beradaan Kina.

Kenyataannya tidak seperti itu. Zayyan sangat suka Kina, siapapun tahu itu. Hanya saja … ada yang menggangu serta mengusik perasaan Zayyan–membuat Zayyan tidak tenang serta murung. Kitten-nya tertawa riang dengan pemuda lain.

'Mas Zayyan lagi sensitif-sensitifnya. Aku harus maklum.' batin Kina. "Nggak kok. Bagus Mas pulang cepat. Cuma … kalau ada masalah di kantor, Mas Zay bisa cerita ke aku. Aku siap men …-"

"Oh yah?" potong Zayyan cepat, terkesan ketus dan cuek seolah mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status