Share

Renggang

"Kalau aku kepilih dan menang, nanti aku traktir kamu deh," ucap Kina yang saat ini sedang berada di restoran milik Bintang–lebih tepatnya di ruangan khusus milik Bintang.

Pria dihadapannya tersebut mendengus kasar. "Semerdekamu, Kin," jawabnya sembari melempar pulpen ke arah Kina. "Bisa terang-terangan kenapa harus lewat begini?"

"Hehehe … biar seru ajah." Kina cengengesan. "Oh iya, kamu belum minta maaf sama Agus? Nggak boleh gitu lah, Bin. Kita kan berteman, apalagi dia anak rantau. Lagian kamu kan …-" Kina memicingkan mata, senyum misterius ke arah Bintang–membuat perempuan itu lagi-lagi mendengus padanya.

"Ck." Bintang berdecak pelan, "lihat dia saja, aku tak enak, Kin. Tidak berani," ucap Bintang.

"Apanya yang tak enak?! Memarahinya kamu enak, berani, Heh?!" Kina berkata setengah kesal pada Bintang. "Ini … dia masuk kerja kan? Kamu minta maaf gih."

"Nanti saja lah." Bintang menghela napas pelan, meraih telepon genggam untuk menelpon seseorang. Dia meminta minuman segar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status