Share

Hilang

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Penampilannya kenapa begitu? Dan bagaimana bisa kau berteman dengan orang seperti itu?" dingin Zayyan. Bukan ingin melarang Kina berteman, hanya saja Zayyan harus mengawasi dan membatasi istrinya.

Kebanyakan perempuan tomboy, pergaulannya bebas dan lebih dominan bergabung dengan lawan jenis. Zayyan tidak ingin istrinya ikut-ikutan seperti itu.

"Dia baik kok, Mas Zay, dan dia begitu juga karena kepaksa." Kina memanyunkan bibir. "Iya sih, kata dia, sejak lahir, bawaannya emang udah gitu. Tetapi tidak parah, dan dia juga masih gemar memakai rok dan dress. Tapi saat SMP, orangtuanya sering bertengkar–dia bilang setiap malam selalu ribut. Karena tak tahan melihat orangtuanya ribut, Agus sering keluar rumah. Dia nongkrong dengan pemuda-pemuda di komplek rumahnya, pulang ke rumah bisa sampe jam dua malam. Habis tuh gara-gara keseringan main sama anak cowok, penampilannya perlahan makin kayak cowok. Mulai dari cara jalan, cara berpakaian, bicara dan bahkan dia sempat merokok."

"Orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Ternyata Sejak Lama

    Karena panik putranya akan dimarahi oleh suaminya, Kina langsung kabur dari rumah–menbawa Zeeshan ke butik. Meskipun begitu, Kina tetap pamit pada suaminya–meminta izin lewat pesan. Ah, sekalian Kina melihat persiapan gaun untuk calon istri Bintang. "Anak siapa, Kin? Kamu tak mencuri anak orang kan?" tanya Agus, cukup kaget melihat Kina menggendong seorang anak. "Anak aku lah, Agus sayang," jawab Kina, duduk di sofa ruangannya sembari memangku putranya. "Kamu sudah punya anak? Hah?" bengong Agus, menatap anak teman sekaligus bos-nya tersebut dengan lekat. 'Wih … mana anaknya tampan lagi. Iyalah, ibunya juga cantik minta ampun. Tapi … anak ini tak mirip dengan Kina, berarti mirip ayahnya.'"Ayahnya siapa?" "Suami aku dong."Zayyan dan Rain langsung berhenti melangkah, tepat di depan ruangan Kina. Zayyan menyusul karena ingin memberi pelajaran pada putranya yang telah menenggelamkan sandalnya. Sedangkan Rain meminta ikut karena penasaran dengan calon adik iparnya. Zayyan berjalan

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Tidak Direstui?

    "Bintang ke sini?" bisik Agus dengan raut muka gugup serta panik karena melihat Bintang di tempat ini. "Iya," jawab Kina seadanya, tersenyum kikuk ke arah Agus. Dia menggendong anaknya lalu keluar dari ruangan tersebut. Kenapa suaminya ada di sini dan sejak kapan Zayyan duduk di sebelah ruangannya? Melihat Kina keluar dari ruangan tersebut, Agustina mau tak mau ikut keluar–mengikuti langkah Kina. "Mas Zayyan." Kina menghampiri suaminya. Sekarang dia panik, takut Zayyan di tempat ini karena untuk menyusul Zeeshan–khusus memarahi putranya. 'Kina memanggil Mas pada Tuan tampan itu. Dan …- Tuan ini mirip sekali dengan anaknya Kina. Jangan-jangan ini suaminya Kina.' batin Agustina, mencuri pandang pada pria yang Kina hampiri. "Berikan Zeeshan padaku. Kau sedang bekerja," ucap Zayyan, tersenyum penuh maksud sembari berniat merebut Zeeshan dari gendongan Kina. "E-enggak usah, Mas. Aku hanya ada sedikit urusan di sini. Tidak sibuk dan aku bisa menjaga Zeeshan," jawab Kina cepat, terseny

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Penggoda dengan Impiannya

    "Aku tidak akan merestui hubunganmu dengan Bingang. Maaf, tetapi penampilanmu sangat tidak baik. Jati dirimu saja kau tinggalkan, apalagi adikku di masa depan," ucap Rain dengan nada dingin dan menohok, membuat Agustina semakin sakit hati serta takut pada sosok di hadapannya. "I-iya, Pak. Aku sadar diri dan aku … tidak berharap apapun. Aku sudah cukup puas dengan hanya mengagumi Bingang dari jauh. Namanya juga bintang, hanya untuk dipandang bukan dimiliki," jawab Agus dengan nada tegas, tak ada gentar sama sekali meskipun hatinya sesak. Rain menaikkan sebelah alis. "Kau orang yang mudah putus asa, Nona. Alih-alih meyakinkanku dengan mengatakan kau bisa merubah menampilanmu demi bersama adikku, kau malah terus terang ingin mundur?"Agustina cukup kaget mendengar ucapan Rain tersebut. Apa maksud pria ini? Membencinya atau mendukungnya? "Aku sudah pernah mengubah penampilan demi dinotice oleh Bintang, Pak. Tapi …-" Agustina mengedikkan pundak, "dia memang tidak suka padaku. Jadi hanya

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kina Marah

    "Desi, kamu sedang apa?" Tubuh Desi langsung membeku, punggung terasa panas dan darah seolah melaju cepat ke arah ubun-ubun–yang membuatnya tersentak kuat. Dia seperti kepergok sedang melakukan dosa besar, padahal menyentuh tuannya saja pun dia belum. Zayyan menoleh ke arah pengasuh putrinya, cukup tersentak karena perempuan itu begitu dekat dengannya. Zayyan reflek menjauh, segera menatap ke arah perempuan cantik yang terlihat berjalan terburu-buru ke arahnya. "Nyo-Nyonya," gugup Desi, juga buru-buru menjauh dari sang tuan.Kina menatap dingin serta penuh peringatan pada Desi. Namun, sorot matanya berubah sendu saat menatap suaminya. Ada pancaran kekhawatiran yang mendalam dari matanya, semakin tak tega ketika melihat pria tembok itu masih sibuk membuatkan susu untuknya. "Mas Zay sakit?" tanya Kina, langsung menempelkan telapak tangan di kening suaminya. Seketika dia merasakan suhu panas dari sana, membuat Kina kaget dan semakin khawatir pada sang suami. "Aku membuatkan susu unt

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Jebakan Kopi

    Ternyata … Hell! Dia diperlakukan seperti anak kecil. Hati Mungil Zayyan tidak bisa!"Mas Zay menangis? A-apa yang sakit? Kepalanya sakit atau … mual?" tanya Kina lemah lembut, khawatir pada suaminya. Zayyan menggelengkan kepala, menatap sayu dan berkaca-kaca pada Kina. Kina menangkup rahang suaminya, membelainya lembut dengan ibu jari. Kina memperhatikan ekspresi suaminya. 'Persis sekali dengan Zeeshan. Bedanya bibir Cacan melengkung ke bawah, Mas Zay tetap datar. Ah, emang yah … Mas sama Cacan bak pinang dibelah dua. Demam saja barengan.' "Mas Zay berbaring dulu. Aku ambilin baju ganti sama obat," ucap Kina, membatu suaminya untuk tidur. Ketika dia akan beranjak, Zayyan menahan pergelangan tangannya. "Kau tidurlah. Kau butuh istirahat." Istrinya sudah lelah mengurus putra mereka yang sedang sakit, tidak lagi dengan mengurus dirinya. Kasihan Kina. "Iya, habis ini tidur kok, Mas." Kina tersenyum manis lalu segera beranjak dari sana. Dia mengambil pakaian untuk suaminya kemudian

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Zayyan dan Desi

    "Oh iya, Nona Zana dipanggil oleh Nyonya Kina." Zana menatap pengasuh putrinya tersebut dengan raut muka datar, mengamati ekspresi perempuan itu secara lekat. Kemudian setelah itu menoleh ke arah kopi yang pengasuh tersebut bawakan. "Daddy, Kenna dipanggil oleh Mommy," ucap Zana, turun dari sandaran sofa. Setelah itu berlari keluar dari ruangan daddynya. Zayyan menatap putrinya lalu beralih menatap Desi. "Panggilkan Nyonya Angie kemari," titah Zayyan balik. Beberapa detik mata Desi membelalak, namun buru-buru ia tutupi rasa kesal dan gugup tersebut dengan menampilkan ekspresi gelisah. "Itu-- Tuan, Nyonya Kina tengah menemani Tuan Zeeshan makan. Tuan muda sedikit rewel karena mungkin masih demam." Zayyan kembali mengamati pengasuh tersebut, menatap datar dan dingin secara bersamaan. Dia sedang pusing, dia butuh bantuan istrinya untuk memijat kepalanya. Namun, pengasuh ini mengatakan jika Kina tengah sibuk mengurus Zeeshan. Zayyan menyender ke sofa, bersedekap angkuh sembari mena

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Si Akun Menyebalkan

    "Hentikan kehilaanmu, Zayyan LavRoy Azam!" lantang Reigha yang sudah masuk dalam ruangan Zayyan. Dia datang ke sini karena mendapat laporan dari salah satu bodyguard yang ia suruh untuk mengawasi Zayyan. Seperti kemarin, saat Zayyan memukul dua maid yang menggosip, bodyguard tersebut lah yang melapor padanya. Zayyan yang tengah menginjak jemari dari pengasuh putranya tersebut seketika menoleh pada Reigha. Dia berdecak dan langsung menjauh dari Desi. Sebenarnya berapa bodyguard kakaknya di rumahnya ini? Kemarin Zayyan baru memulangkan delapan bodyguard ke rumah Reigha, karena bodyguard itu adalah suruhan Reigha untuk mengawasinya. "Jangan mengganggu kesenanganku." Zayyan berkata dingin. "Kau ingin ini?!" Reigha mengeluarkan sebuah pil yang ia tunjukkan pada Kina tadi. Pil tersebut adalah penenang. Setelah meminum pil ini, biasanya adiknya akan tertidur cukup lama setelah itu lupa dengan apa yang dia lakukan beberapa jam sebelum tidur. Zayyan sangat membenci pil ini! "Ck." Zayya

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Dulu Menolak

    "Kina Anggita Azam." "Hehehehe …." Kina kembali cengengesan, menatap gugup bercampur malu pada suaminya. Dia juga sangat kikuk dan canggung, tatapan Zayyan begitu tajam serta menghunus tepat padanya. Kina memalingkan wajah sejenak, menatap ke arah Rain yang terlihat seperti kaget. Akan tetapi Kina juga bisa melihat jika pria itu sedang menahan tawa. "Boleh duduk nggak akunya, Pak?" tanya Kina kikuk pada Rain. "O-oh, silahkan, Nyonya." Rain menjawab cepat, mempersilahkan Kina duduk di depan Zayyan. Sepasang suami istri tersebut kini berhadapan. Rain memperhatikan dan lagi-lagi dia ingin tertawa karena mengingat tuannya barusan mengumpati suami dari pemilik akun Buronan polisi, tak lain adalah Kina. Artinya tuannya mengumpati serta mengatai diri sendiri, bukan? Kina mengerjap beberapa kali, Zayyan hanya diam dan terus memandanginya. Ini canggung sekali bagi Kina! "O-orang mana, Pak?" tanya Kina untuk membuka pembicaraan. "Hum." Zayyan berdehem singkat, terasa dingin serta penuh

Bab terbaru

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 67–Tamat

    "Seru nggak tadi mainnya sama Kak Kendrick?" tanya Zana pada putranya, mendapat anggukan dari putranya tersebut. "Selu." Abizard menjawab dengan cepat, "tapi sekalang Abi mengantuk, Mom. Abi ingin tidul." Abizard memeluk leher mommynya lalu menyenderkan kepala ke pundak sang mommy. "Hu'um. Kita sudah di rumah dan bentar lagi kita sampai ke kamar," ucap Zana, menggendong putranya. Dia tersenyum lembut, mengingat masa indah saat mengandung putranya. Ebrahim– suaminya, dulu sering muntah-muntah saat Zana mengandung Abizard. Saat melahirkan, Ebrahim menangis karena terharu. Suaminya begitu bahagia, terus mengungkapkan kata cinta pada Zana. Senyuman Zana lebih lebar saat mengingat kebaikan suaminya yang bersedia ikut menjaga Abizard. Meskipun Ebrahim sudah lelah dari kantor, malam butuh tidur, tetapi semisal Abizard terbangun di malam hari, Ebrahim bersedia menjaga putra mereka. Ebrahim bukan hanya suami yang baik, tetapi dia juga ayah yang sangat baik. Yah, walau suaminya itu semakin

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 65– Bertemu Junior

    ---Empat tahun kemudian--- "Weiiih, itu anak siapa? Tampan sekali. Ya ampun!!" pekik seorang perempuan, berlari kecil ke arah Alana untuk menghampiri anak laki-laki yang terlihat tampan dan menggemaskan tersebut. Ketika anak itu tersenyum manis padanya, perempuan cantik itu semakin dibuat meleleh. "Aaaa … tampan sekali, dan … sangat manis. Murah senyum yah," ucap Kanza, mengusap pucuk kepala anak kecil yang ia tebak berusia tiga tahun atau empat tahun tersebut. "Alan, ini anak siapa?" tanyanya kembali. Mereka semua habis foto keluarga, kemudian acara lanjut dengan makan bersama–kediaman Azam. Tadi, anak ini tak ada. Oleh sebab itu Kanza terus bertanya-tanya siapa anak kecil tampan yang menggemaskan ini. "Abizard Mahendra, putranya Kak Ebrahim dan …-" jawab Alana tetapi dipotong cepat oleh Kanza. "Hah? Kak Ebrahim sudah menikah? I--ini anak dia?" kaget Kanza yang tak tahu jika Ebrahim, kakak dari sahabatnya ini telah menikah. Kanza adalah istri Razie dan mereka sudah punya

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 64–Menuju Ending

    Hari ini adalah hari kelulusan Zeeshan. Akan tetapi karena orangtuanya sudah kembali ke Paris–setelah sehabis pesta ulang tahun pernikahan Gabriel dan Satiya, maka Zana dan Ebrahim lah yang menjadi perwakilan untuk menghadiri acara perpisahan tersebut. Ebrahim sebenarnya tak ingin Zana keluar rumah karena takut Zana bertemu dengan Jaki–sepupu jauh Zana yang suka pada Zana, saat di pesta ulang tahun pernikahan Gabriel. Ebrahim semakin posesif pada istrinya, dia sangat menggilai Zana. Namun, ini adalah hari penting adik istrinya, mau tak mau Ebrahim harus mengizinkan. "Awas saja jika matamu jelalatan," peringat Ebrahim, menggandeng erat tangan istinya. Mereka berjalan menuju aula, tempat kelulusan dilaksanakan. Zana menatap suaminya cemberut, mendengkus setelahnya. 'Setelah pulang dari pesta, Kak Ebrahim semakin galak. Dia sangat suka mengurungku dan lebih pengekang. Ck, nggak asik sekali.' batin Zana, menganggukkan kepala lesu secara pelan. Setelah sampai di tempat, Zana dan Ebrah

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 63–Api Cemburu dan Lelehan Lava

    "Lah." Zana menganga kaget, syok melihat Ebrahim ada di sana. Dia mengerjapkan mata kemudian segera bangkit, menghampiri suaminya. Namun, tindakannya tersebut ia urungkan karena banyak sepupunya yang laki-laki ada di sana. Sejujurnya Zana sedikit tak suka bertemu para keluarganya. "Kenapa tidak jadi menemui Kak Ebra?" tanya Kina, sudah berada di sebelah putrinya–ikut menatap kemana arah mata putrinya melihat. Kina dan Zayyan baru pulang dari Paris. Ada dua alasan yang membuat mereka segera pulang. Pertama, kehamilan Zana dan yang kedua ulang tahun pernikahan mertua Kina. "Aih, ada banyak abang-abang speak om-om di sana, Mom. Zana tak suka," celetuk Zana pelan, cukup kaget ketika mommynya berada tepat di sebelahnya. Kina berdecak pelan, menepuk pundak Zana lalu menarik putrinya untuk beranjak dari sana. "Mommy itu sebenarnya ingin marah sama kamu. Suami kamu kan sakit, kenapa masih dibawa kemar

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 62 – Zana sang Putri LavRoy

    "Tu-Tuan Zayyan." Tamara berdiri, menutup hidung yang mungkin patah akibat pukulan Zana. Dia menundukkan kepala pada sang Tuan Azam yang terkenal dengan rumor dark. Tamara sering mendengar rumor mengerikan tentang Zayyan LavRoy Azam, sosok dingin yang katanya mudah melenyapkan seseorang yang mengusiknya. Zayyan juga mudah marah dan tak terkendalikan, mereka bilang hanya sosok Reigha serta istri Zayyan sendiri yang bisa menenangkan Zayyan apabila marah.Sekarang sosok itu ada di hadapan Tamara. Meski sudah berumur, tak bisa Tamara pungkiri jika dia terpesona. Sosok itu luar biasa sangat tampan, berkarisma dan berwibawa. Ah iya, Zayyan LavRoy Azam memang dikenal sebagai Azam tertampan. Akan tetapi, katanya tak ada wanita yang berani mendendekati pria ini–saking banyaknya rumor mengerikan tentang Zayyan. "Tuan, perempuan ini memukulku dan hidungku …-" Tamara ingin mengadu agar Zana dimarahi oleh sosok mengerikan itu. Namun, tiba-tiba, sosok itu mengangkat tangan sehingga Tarama berhe

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 61–Tamara VS Zana

    "Jika Mas Ebra masih merasa mual, Mas Ebra sebaiknya tak usah datang. Mas Ebrahim istirahat saja di rumah, aku saja yang ke sana," ucap Zana lemah lembut, mengusap pucuk surai lebat Ebrahim. Suaminya tengah berbaring di ranjang, berbantalkan paha Zana. Dia sesekali menelusup ke perut Zana, mencium dengan rakus aroma istrinya. Seperti biasa, Zana wangi dan segar. Ah yah, ada bayi miliknya yang berkembang dalam perut Zana. Bisakah Ebrahim berbangga diri? Karena bukan hanya menaklukan putri Azam yang terkenal tukang onar ini, tetapi dia juga bisa membuatnya mengandung benihnya. "Ck." Ebrahim berdecak pelan. Bagaimana bisa dia membiarkan Zana pergi sendiri tanpa dirinya? Walaupun ke kediaman Azam–untuk merayakan ulangtahun pernikahan kakek neneknya, tetapi Ebrahim tak bisa membiarkan Zana. Namun, kondisi Ebrahim beberapa hari ini semakin parah. Dia semakin sering mual dan demamnya jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apa karena bakso bakar? "Aku ikut." Ebrahim berucap serak

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 60–Ngidam

    "Humm?" Ebrahim mengerutkan kening, menatap tak percaya pada Zana. Istrinya tadi memanggilnya …- "Ahahaha … katanya Zana tak mau," ucap Lea dengan nada meledek. Zana yang menyadari panggilannya pada Ebrahim langsung melebarkan mata. Dia menatap Ebarhim cepat dan segera menggelengkan kepala. "Aku-- aku bisa jelasin, Kak," panik Zana. Lea dan Haiden terkekeh geli karena mendengar ucapan Zana. Menantu mereka sangat lucu. "Tak ada yang harus kamu jelaskan, Zana," geli Haiden pada sang menantu. "Aku salah …." Zana menutup wajah dengan tangan, "panggil," lanjutnya, menahan senyuman geli. Ebrahim tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Zana, dia juga mencubit gemas pipi istrinya. Makhluk satu ini sangat lucu. "Tidak apa-apa kau memanggil Kakak dengan sebutan mas. Dengan begitu kakak juga akan memanggilmu Dek." "Elleh." Alana memutar bola mata jengah mendengar ucapan kakannya. Maklum, Alana jomblo dan dia sedikit mual dengan hal berbau romantis. "Muka seram sok manis," lanjut Alana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 59–Ubah Yah

    "Kak." Panggil seseorang yang tengah Nindi dan Zana bahas. Keduanya langsung menoleh, Zana dengan tatapan penuh interogasi dan Nindi dengan muka panik serta pucat. Matilah Nindi jika sampai Zeeshan melihat gelang ini! Tunggu! Zeeshan memanggil perempuan ini dengan sebutan apa? Sayang, Kak atau apa? Saking gugupnya dia, Nindi tak ingat betul. "Kamu kenapa bisa ada di sini?" tanya Zana, memicingkan mata pada adiknya. Setelah itu melirik tipis pada gadis di samping Zeeshan, setelah itu dia senyum jahil. Zeeshan yang paham dengan lirikan kakaknya, segera menoleh pada sosok di sebelahnya–di mana gadis di sebelahnya langsung menutup wajah menggunakan novel. "Aku diminta oleh Kak Ebra untuk menyusulmu. Dia takut Kakak kenapa-napa," jelas Zeeshan. "Kak Zan sudah selesai?" "Belum." Zana menjawab santai, "aku masih ingin mencari komik kesukaanku." "Aku punya." Zeeshan menjawab cepat, langsung menggandeng tangan kakaknya–menariknya supaya beranjak dari sana. "Dek, duluan yah," pamit Zana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 58–Antara Crush dan Saingan

    Zana berhenti sejenak di toko buku, dia ingin membelikan Alana buku. Ada sebuah novel yang menjadi incaran Alana, sudah keluar, dan Zana ingin menbelikannya pada Alana. "Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri karya CacaCici," gumam Zana, mengingat-ingat novel yang ingin ia cari tersebut. Tak lama, Zana menemukan buku itu. Dia membaca sinopsis dan dia menjadi tertarik. "Kisah seorang suami yang tiga tahun mendiami istrinya karena salah paham, dan ketika istrinya lelah barulah dia sadar akan cinta yang dia miliki pada istrinya. Dia mengejar cinta istrinya dan berupaya menjadi suami yang baik juga. Wah … menarik sekali novel ini. Penulisnya pasti keren. Ckckck …." Zana mengambil dua buku karena dia juga menginginkannya. "Permisi, Kak." Zana yang ingin beranjak dari sana untuk membayar buku yang dia ambil, seketika beranjak. Dia menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Ada hal yang aneh, perempuan itu terlihat terkejut saat melihat Zana. Sedangkan Zana, dia merasa tak pernah mengenali

DMCA.com Protection Status