Share

Hidup di Istana Baru

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Katakan, kau ingin malam pertama yang panas atau malam pertama yang panjang?"

Deg deg deg

Mata Kina membelalak tak percaya, syok sekaligus takut pada Zayyan. 'Perasaan Kak Zayyan nggak begini deh. Jangankan mesum, menatapku lama-lama saja, dulu dia nggak pernah. Tapi kok-- kok habis ditinggal istrinya dia jadi mesum begini?' batin Kina, bergerak mundur dengan pandangan serta gerak-gerik gugup.

"Ma-malam jum'at saja, Kak," jawab Kina sekenehnya. Dia mengatakan malam jum'at karena malam jumat kliwon adalah malam yang mengerikan dan banyak hantu. Maksud Kina ke arah sana. Namun, saat melihat Zayyan menyunggingkan smirk tipis yang mengisyaratkan sesuatu, Kina seketika membelalak. Saat itu juga dia ngeh dengan apa yang barusan ia katakan.

Kina dengan cepat menggelengkan kepala. "Bu-bukan!" pekiknya setengah frustasi, menyilangkan tangan di depan dada dan terus mundur secara panik, "ma-maksudku bukan itu, Kak--Mas. Tolong jangan berpikiran ke arah sana."

"Tidak." Zayyan menjawab enteng,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
zana sangat suka dan senang banget ya saat kina jadi mommy baruny
goodnovel comment avatar
nita paud
......... di awal2 cerita nya bagus semoga d bab2 berikut tetap menarik dan lucu ...
goodnovel comment avatar
GigiKaka
seriusan nanya ni anak setan umur berapa? ngakak yawohhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kamar untukku

    "Kemari," titah Zayyan dengan nada datar, tetapi menyunggingkan smirk tipis ke arah Kina. Maniknya memancar terang, namun cukup mengerikan serta mengintimidasi bagi Kina. Kina menggelengkan kepala, takut menghampiri Zayyan. Sial! Ini semua gara-gara bocah kematian di sebelahnya. Kina rasanya ingin sekali mencubit Zana! "Kemari, Angie," perjelas Zayyan. Pada akhirnya Kina menghampiri Zayyan, dia terpaksa karena malu ditatap oleh tangan kanan suaminya dan para pelayan di rumah ini. Setelah di depan Zayyan, Kina langsung meraih tangan pria itu kemudian menyalamnya. Dengan kikuk dan gugup, dia mencium punggung tangan pria yang telah sah menjadi suaminya tersebut. Setelah melakukannya, Kina buru-buru beranjak. Akan tetapi sialnya Zayyan tak melepas tautan tangan diantara mereka. Pria itu menyentak tangannya–membuat Kina berakhir menabrak dada bidang Zayyan secara cukup kuat. Bug' "Au …." Kina meringis pelan. Namun, mendadak membatu dengan punggung memanas dan pipi memerah saat Zayyan

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kalender Meresahkan

    "Mommy sedang apa?" tanya Zana, saat ini memperhatikan secara lekat dan teliti pada apa yang Kina lakukan. Zana sangat senang. Seharian dia bermain dengan Kina dan tadi mereka mandi bersama. Meskipun dia biasa melakukan ini, tetapi kali ini terasa berbeda sebab Kina berstatus sebagai mommynya. Walau Kina masih menyebut dirinya 'aku dan bukan 'mommy, tetapi Zana sudah sangat bersyukur. Mungkin Kina masih memposisikan diri sebagai teman bagi Zana, tetapi tanpa sadar sudah sejak lama dia berperan sebagai ibu dari Zana. Seperti tadi, setelah mandi bersama, dia yang membantu Zana berpakaian, mengeringkan rambut keponakannya yang sekarang sudah menjadi anaknya. Lalu dia juga menata rambut putrinya tersebut. Kina hanya perlu terbiasa dipanggil mommy dan sadar jika dia memang ibu bagi Zana. Saking pedulinya dia pada Zana, dia sendiri tak sempat mengeringkan rambut. Sekarang malah sibuk meletakkan sesuatu di setiap meja yang ada pada ruangan di rumah ini. "Aku sedang menukar kalender baru

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Ketika Kina Ketahuan

    "Kau menghapus hari jum'at agar tidak ada yang namanya malam jum'at, Humm?" "Hehehe …." Kina cengengesan, menatap takut bercampur tak enak pada Zayyan. Bukan masalah tak ingin melakukan kewajibannya sebagai seorang istri, tetapi Kina hanya merasa tak sepatutnya hubungannya dengan Zayyan sejauh itu. Sampai saat ini, Zayyan masih kakak ipar yang harus ia hormati dan segani. Zayyan milik kakaknya dan Kina tak mungkin merampas Zayyan dari kakaknya. Namun, alasan paling jujur adalah Kina sangat takut! "Cengir!" dengkus Zayyan, menyentil kening Kina cukup kuat. Perempuan itu buru-buru mengusap kening lalu menjauh saat Zayyan melepas pelukannya pada pinggang istrinya. Zayyan merogok saku celana, mengeluarkan handphone kemudian mengotak-atik sejenak handphone tersebut. Setelahnya Zayyan menarik Kina, dia duduk di pinggir ranjang sedangkan Kina duduk di atas pangkuannya. Punggung Kina tegak dan kaku, jantungnya berdebar kencang dan mukanya begitu konyol. Ini pertama kalinya dia sangat int

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Hukuman Zayyan

    "Jika Kenna sakit perut setelah ini, kau akan tahu akibatnya!" marah Zayyan, saat ini sudah berada di rumahnya–menginterogasi Kina karena telah berani membawa Zana keluar rumah dan memakan makanan yang dilarang untuk putrinya. Bukan karena ingin merasa lebih tinggi perihal status, tetapi putrinya tidak bisa memakan jajanan sembarang. Zana bisa sakit perut atau paling parah demam berminggu-minggu. Imun putrinya berbeda dengan imun anak lainnya. "Maafkan aku," ucap Kina menundukkan kepala. 'Lebay sekali. Makan batagor doang nggak bakalan bikin putrimu KO kali. Ck.' batinnya, dongkol pada Zayyan sebab menurutnya Zayyan berlebihan pada Zana. Maksud Kina, memang benar tidak semua lambung orang sama dan tidak semua orang bisa makan ini ataupun itu. Tetapi jika dibiasakan bukankah akan terbiasa?! Contohnya Zana. Jajanan seperti itu memang membuatnya sakit perut, tapi itu karena belum terbiasa. "Kau memang telah menjadi ibunya. Tetapi bukan berati kau bisa seenaknya membawa Zana keluar da

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Bersembunyi di Mana?

    "Zayyan!" Zayyan yang sedang memukul para maid tersebut dengan kasar langsung menoleh ke arah belakang, mendapati Reigha, Ziea dan Rain (tangan kanan Zayyan) ada di sana. "Sudah berapa kali kukatakan padamu?! Kendalikan emosimu!" peringat Reigha, setengah membentak kepada adiknya tersebut. Bukan rahasia lagi jika Zayyan sangat tempramental, sulit mengendalikan emosi. Sebenarnya diantara Rafael, Reigha dan Zayyan, Zayyan lah yang paling bisa bersikap manis. Bahkan pada orang asing sekalipun. Zayyan bisa berbasa-basi serta ramah walau mood-moodan. Tak seperti Rafael yang sadis berbicara atau seperti Reigha yang selalu memilih menjadi batu saat bertemu orang asing. Namun, Zayyan yang manis juga lah yang paling mudah marah. Zayyan marah pada siapapun dan tidak memandang bulu. Di klan, Zayyan sangat suka pada bagian menghukum musuh. Mungkin itu yang membuatnya semakin ringan tangan pada siapapun. Yang berbahaya adalah Zayyan melukai siapapun, keluarga, teman atau istri sekalipun. Kasu

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kesalahpahaman yang Fatal

    Cup'Bibir Kina menempel tepat di atas bibir Zayyan, membuat pria yang sedang sibuk dengan sebuah ponsel tersebut reflek menatap kaget ke arah Kina. Mata elang Zayyan bertemu dengan mata bulat Kina. Di sini harusnya Zayyan yang kaget dengan kelakuan Kina karena tiba-tiba menciumnya. Namun malah sebaliknya, Kina pucat pias dengan raut muka tegang. Syok! Kina mendorong Zayyan lalu berbalik dengan tidur menyamping. Rencananya dia ingin menghindari Zayyan, akan tetapi dia melakukan kesalahan besar karena dia berbalik ke arah Zayyan–seolah dia berhambur ke pelukan pria itu. "Cih." Zayyan berdecis geli, meletakkan handphone Kina kembali ke tempat semula lalu membenarkan posisi–berbaring sembari memeluk istrinya. Tadi dia sedang memeriksa isi handphone Kina. Hanya sekedar memeriksa. Zayyan kira Kina sudah tidur pulas dan jujur saja dia kaget ketika Kina menciumnya. Namun, wow! Zayyan suka. Itu sebuah keberuntungan! "Ja-jangan ge'er. Tadi aku ingin bangun dan ke-kebetulan Mas ada di ata

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Salah Mengantar

    "Tadi malam kau mimpi buruk?""Hah?" Kina menatap aneh pada Zayyan, mengerjap beberapa kali lalu menggelengkan kepala. "Tidak, Mas." "Kau berkeringat jadi aku mengganti pakaianmu," ucap Zayyan santai, menatap Kina lekat untuk memperhatikan perubahan ekspresi perempuan tersebut. Kina terlihat membulatkan mata, sepertinya kaget. Melihat ekspresi tersebut, Zayyan diam-diam menyunggingkan senyuman tipis. Seperti biasa, Kina menggemaskan dengan ekspresi kaget. 'Ja-jadi Mas Zayyan tidak mengambil kesucianku, ta-tapi hanya mengganti pakaian saja? Karena aku berkeringat? Astaga, aku sudah berpikir macam-macam dan … aku kegeeran.' batin Kina, meringis sembari memukul jidat secara pelan. Dia mengira Zayyan telah merampas 'itu saat Kina tertidur pulas. Namun, ternyata dia salah. Jahatnya, Kina sudah berpikiran buruk pada suaminya padahal Zayyan baik dengan mengganti pakaiannya yang basah. "Angie." Zayyan langsung menangkap tangan Kina, menghentikan perempuan yang sedang memukul jidat tersebu

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Cemburu atau Sheila

    Setelah Edgar mengantar Kina, dia beristirahat sejenak di sana. Tak lama karena Kina takut orangtuanya pulang lalu memarahinya sebab ada di rumah ini. Kina menjemput Zana ke sekolah lalu mereka pulang bersama ke rumah mewah Zayyan. "Nana, kenapa tidak ada foto keluarga kamu, Daddy dan Mama Sheila?" tanya Kina, di mana sekarang dia sedang jalan-jalan menjelajahi penjuru rumah. Kemarin dia telah melakukan ini dan sekarang karena merasa tak ada pekerjaan, Kina mengulang kembali. "Kan sudah pernah Nana kasih tahu, jangankan foto keluarga, foto biasa saja kami tidak punya, Mommy," jawab Zana, terus mengikuti kemana Kina melangkahkan kaki. "Daddy kamu orang jahat yah," celetuk Kina, menoleh sekilas ke arah Zana, "kamu disuruh membenci mama sendiri, kalian harus jaga jarak, tidak ada foto keluarga, dan bahkan tak diperbolehkan memanggil Mama pada ibu kandung sendiri.""Daddy punya alasan sendiri, Mom," jawab Zana pelan, ragu-ragu. "Alasan apa? Memisahkan anak dari ibu kandungnya sendiri.

Bab terbaru

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 67–Tamat

    "Seru nggak tadi mainnya sama Kak Kendrick?" tanya Zana pada putranya, mendapat anggukan dari putranya tersebut. "Selu." Abizard menjawab dengan cepat, "tapi sekalang Abi mengantuk, Mom. Abi ingin tidul." Abizard memeluk leher mommynya lalu menyenderkan kepala ke pundak sang mommy. "Hu'um. Kita sudah di rumah dan bentar lagi kita sampai ke kamar," ucap Zana, menggendong putranya. Dia tersenyum lembut, mengingat masa indah saat mengandung putranya. Ebrahim– suaminya, dulu sering muntah-muntah saat Zana mengandung Abizard. Saat melahirkan, Ebrahim menangis karena terharu. Suaminya begitu bahagia, terus mengungkapkan kata cinta pada Zana. Senyuman Zana lebih lebar saat mengingat kebaikan suaminya yang bersedia ikut menjaga Abizard. Meskipun Ebrahim sudah lelah dari kantor, malam butuh tidur, tetapi semisal Abizard terbangun di malam hari, Ebrahim bersedia menjaga putra mereka. Ebrahim bukan hanya suami yang baik, tetapi dia juga ayah yang sangat baik. Yah, walau suaminya itu semakin

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 65– Bertemu Junior

    ---Empat tahun kemudian--- "Weiiih, itu anak siapa? Tampan sekali. Ya ampun!!" pekik seorang perempuan, berlari kecil ke arah Alana untuk menghampiri anak laki-laki yang terlihat tampan dan menggemaskan tersebut. Ketika anak itu tersenyum manis padanya, perempuan cantik itu semakin dibuat meleleh. "Aaaa … tampan sekali, dan … sangat manis. Murah senyum yah," ucap Kanza, mengusap pucuk kepala anak kecil yang ia tebak berusia tiga tahun atau empat tahun tersebut. "Alan, ini anak siapa?" tanyanya kembali. Mereka semua habis foto keluarga, kemudian acara lanjut dengan makan bersama–kediaman Azam. Tadi, anak ini tak ada. Oleh sebab itu Kanza terus bertanya-tanya siapa anak kecil tampan yang menggemaskan ini. "Abizard Mahendra, putranya Kak Ebrahim dan …-" jawab Alana tetapi dipotong cepat oleh Kanza. "Hah? Kak Ebrahim sudah menikah? I--ini anak dia?" kaget Kanza yang tak tahu jika Ebrahim, kakak dari sahabatnya ini telah menikah. Kanza adalah istri Razie dan mereka sudah punya

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 64–Menuju Ending

    Hari ini adalah hari kelulusan Zeeshan. Akan tetapi karena orangtuanya sudah kembali ke Paris–setelah sehabis pesta ulang tahun pernikahan Gabriel dan Satiya, maka Zana dan Ebrahim lah yang menjadi perwakilan untuk menghadiri acara perpisahan tersebut. Ebrahim sebenarnya tak ingin Zana keluar rumah karena takut Zana bertemu dengan Jaki–sepupu jauh Zana yang suka pada Zana, saat di pesta ulang tahun pernikahan Gabriel. Ebrahim semakin posesif pada istrinya, dia sangat menggilai Zana. Namun, ini adalah hari penting adik istrinya, mau tak mau Ebrahim harus mengizinkan. "Awas saja jika matamu jelalatan," peringat Ebrahim, menggandeng erat tangan istinya. Mereka berjalan menuju aula, tempat kelulusan dilaksanakan. Zana menatap suaminya cemberut, mendengkus setelahnya. 'Setelah pulang dari pesta, Kak Ebrahim semakin galak. Dia sangat suka mengurungku dan lebih pengekang. Ck, nggak asik sekali.' batin Zana, menganggukkan kepala lesu secara pelan. Setelah sampai di tempat, Zana dan Ebrah

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 63–Api Cemburu dan Lelehan Lava

    "Lah." Zana menganga kaget, syok melihat Ebrahim ada di sana. Dia mengerjapkan mata kemudian segera bangkit, menghampiri suaminya. Namun, tindakannya tersebut ia urungkan karena banyak sepupunya yang laki-laki ada di sana. Sejujurnya Zana sedikit tak suka bertemu para keluarganya. "Kenapa tidak jadi menemui Kak Ebra?" tanya Kina, sudah berada di sebelah putrinya–ikut menatap kemana arah mata putrinya melihat. Kina dan Zayyan baru pulang dari Paris. Ada dua alasan yang membuat mereka segera pulang. Pertama, kehamilan Zana dan yang kedua ulang tahun pernikahan mertua Kina. "Aih, ada banyak abang-abang speak om-om di sana, Mom. Zana tak suka," celetuk Zana pelan, cukup kaget ketika mommynya berada tepat di sebelahnya. Kina berdecak pelan, menepuk pundak Zana lalu menarik putrinya untuk beranjak dari sana. "Mommy itu sebenarnya ingin marah sama kamu. Suami kamu kan sakit, kenapa masih dibawa kemar

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 62 – Zana sang Putri LavRoy

    "Tu-Tuan Zayyan." Tamara berdiri, menutup hidung yang mungkin patah akibat pukulan Zana. Dia menundukkan kepala pada sang Tuan Azam yang terkenal dengan rumor dark. Tamara sering mendengar rumor mengerikan tentang Zayyan LavRoy Azam, sosok dingin yang katanya mudah melenyapkan seseorang yang mengusiknya. Zayyan juga mudah marah dan tak terkendalikan, mereka bilang hanya sosok Reigha serta istri Zayyan sendiri yang bisa menenangkan Zayyan apabila marah.Sekarang sosok itu ada di hadapan Tamara. Meski sudah berumur, tak bisa Tamara pungkiri jika dia terpesona. Sosok itu luar biasa sangat tampan, berkarisma dan berwibawa. Ah iya, Zayyan LavRoy Azam memang dikenal sebagai Azam tertampan. Akan tetapi, katanya tak ada wanita yang berani mendendekati pria ini–saking banyaknya rumor mengerikan tentang Zayyan. "Tuan, perempuan ini memukulku dan hidungku …-" Tamara ingin mengadu agar Zana dimarahi oleh sosok mengerikan itu. Namun, tiba-tiba, sosok itu mengangkat tangan sehingga Tarama berhe

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 61–Tamara VS Zana

    "Jika Mas Ebra masih merasa mual, Mas Ebra sebaiknya tak usah datang. Mas Ebrahim istirahat saja di rumah, aku saja yang ke sana," ucap Zana lemah lembut, mengusap pucuk surai lebat Ebrahim. Suaminya tengah berbaring di ranjang, berbantalkan paha Zana. Dia sesekali menelusup ke perut Zana, mencium dengan rakus aroma istrinya. Seperti biasa, Zana wangi dan segar. Ah yah, ada bayi miliknya yang berkembang dalam perut Zana. Bisakah Ebrahim berbangga diri? Karena bukan hanya menaklukan putri Azam yang terkenal tukang onar ini, tetapi dia juga bisa membuatnya mengandung benihnya. "Ck." Ebrahim berdecak pelan. Bagaimana bisa dia membiarkan Zana pergi sendiri tanpa dirinya? Walaupun ke kediaman Azam–untuk merayakan ulangtahun pernikahan kakek neneknya, tetapi Ebrahim tak bisa membiarkan Zana. Namun, kondisi Ebrahim beberapa hari ini semakin parah. Dia semakin sering mual dan demamnya jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apa karena bakso bakar? "Aku ikut." Ebrahim berucap serak

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 60–Ngidam

    "Humm?" Ebrahim mengerutkan kening, menatap tak percaya pada Zana. Istrinya tadi memanggilnya …- "Ahahaha … katanya Zana tak mau," ucap Lea dengan nada meledek. Zana yang menyadari panggilannya pada Ebrahim langsung melebarkan mata. Dia menatap Ebarhim cepat dan segera menggelengkan kepala. "Aku-- aku bisa jelasin, Kak," panik Zana. Lea dan Haiden terkekeh geli karena mendengar ucapan Zana. Menantu mereka sangat lucu. "Tak ada yang harus kamu jelaskan, Zana," geli Haiden pada sang menantu. "Aku salah …." Zana menutup wajah dengan tangan, "panggil," lanjutnya, menahan senyuman geli. Ebrahim tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Zana, dia juga mencubit gemas pipi istrinya. Makhluk satu ini sangat lucu. "Tidak apa-apa kau memanggil Kakak dengan sebutan mas. Dengan begitu kakak juga akan memanggilmu Dek." "Elleh." Alana memutar bola mata jengah mendengar ucapan kakannya. Maklum, Alana jomblo dan dia sedikit mual dengan hal berbau romantis. "Muka seram sok manis," lanjut Alana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 59–Ubah Yah

    "Kak." Panggil seseorang yang tengah Nindi dan Zana bahas. Keduanya langsung menoleh, Zana dengan tatapan penuh interogasi dan Nindi dengan muka panik serta pucat. Matilah Nindi jika sampai Zeeshan melihat gelang ini! Tunggu! Zeeshan memanggil perempuan ini dengan sebutan apa? Sayang, Kak atau apa? Saking gugupnya dia, Nindi tak ingat betul. "Kamu kenapa bisa ada di sini?" tanya Zana, memicingkan mata pada adiknya. Setelah itu melirik tipis pada gadis di samping Zeeshan, setelah itu dia senyum jahil. Zeeshan yang paham dengan lirikan kakaknya, segera menoleh pada sosok di sebelahnya–di mana gadis di sebelahnya langsung menutup wajah menggunakan novel. "Aku diminta oleh Kak Ebra untuk menyusulmu. Dia takut Kakak kenapa-napa," jelas Zeeshan. "Kak Zan sudah selesai?" "Belum." Zana menjawab santai, "aku masih ingin mencari komik kesukaanku." "Aku punya." Zeeshan menjawab cepat, langsung menggandeng tangan kakaknya–menariknya supaya beranjak dari sana. "Dek, duluan yah," pamit Zana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 58–Antara Crush dan Saingan

    Zana berhenti sejenak di toko buku, dia ingin membelikan Alana buku. Ada sebuah novel yang menjadi incaran Alana, sudah keluar, dan Zana ingin menbelikannya pada Alana. "Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri karya CacaCici," gumam Zana, mengingat-ingat novel yang ingin ia cari tersebut. Tak lama, Zana menemukan buku itu. Dia membaca sinopsis dan dia menjadi tertarik. "Kisah seorang suami yang tiga tahun mendiami istrinya karena salah paham, dan ketika istrinya lelah barulah dia sadar akan cinta yang dia miliki pada istrinya. Dia mengejar cinta istrinya dan berupaya menjadi suami yang baik juga. Wah … menarik sekali novel ini. Penulisnya pasti keren. Ckckck …." Zana mengambil dua buku karena dia juga menginginkannya. "Permisi, Kak." Zana yang ingin beranjak dari sana untuk membayar buku yang dia ambil, seketika beranjak. Dia menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Ada hal yang aneh, perempuan itu terlihat terkejut saat melihat Zana. Sedangkan Zana, dia merasa tak pernah mengenali

DMCA.com Protection Status