Share

Satu Panggilan dari Mas Adji

Aku merasa terkejut saat Pakde Trimo menatap ke arahku dan memperlihatkan tulisan yang tertera di layar ponselnya. Nama Adji terpampang di sana. Rasanya dalam benakku tercampur aduk melihat nama pria yang selama ini mendampingi hidupku.

Pria yang sudah memberikan warna dan kebahagiaan dalam hidupku serta membawa kehancuran serta kesedihan di waktu yang sama. Saat seharusnya aku dan dia merasa bahagia atas kedatangan buah hati yang selama ini didambakan, tetapi justru semua sirna karena pengkhianatan.

“Mau diangkat atau enggak?” tanya Pakde Trimo kepadaku.

Aku terdiam sesaat karena semua rasa langsung berkecamuk di pikiran. “Nggak, Pakde. Aku nggak mau angkat panggilan telepon itu. Biar aja mau telepon-telepon pasti dia mau cari aku. Aku nggak mau ngomong sama penghianat. Kemungkinan besar surat gugatan perceraian sudah sampai di rumahnya.”

Pakde menganggukkan kepala tanda memahami apa yang aku rasakan tanpa memaksakan untuk mengangkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status