Share

66. Memulai Hidup Baru

Angin musim gugur bertiup lembut, menerbangkan daun-daun keemasan yang berguguran di sepanjang jalan setapak kampus. Keira berjalan perlahan, matanya terpaku pada buku di tangannya, sementara pikirannya melayang jauh ke tempat lain. Sudah hampir enam bulan sejak ia memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melanjutkan studinya di Amerika. Enam bulan yang terasa seperti selamanya.

Setiap malam, bayangan wajah Sabiru dan Aurora menghantui mimpinya. Ia bisa merasakan tangan mungil mereka, mendengar tangisan mereka yang memanggilnya. Dan setiap pagi, ia terbangun dengan rasa sakit yang menusuk di dadanya - bukan hanya karena rasa bersalah, tapi juga karena tubuhnya masih beradaptasi dengan tidak lagi menyusui.

Akibat tak lagi menyusui, Keira memang harus menanggung sakit dan kesulitan karena asinya tak mau berhenti merembes. Keira juga merasakan kesakitan yang luar biasa pada dadanya yang membengkak dan nyeri akibat tak lagi menyusui anak-anaknya.

Tak hanya secara fisik, tetapi secara m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status