Share

40. Mencoba Percaya

Pagi itu, mentari baru saja mengintip malu-malu dari balik awan, menyinari kediaman keluarga Bara dengan cahaya keemasannya yang lembut. Namun, keindahan pagi itu tak mampu mengusir awan gelap yang menggantung di hati Keira. Dengan tangan gemetar, ia menarik koper besarnya, setiap langkah terasa berat seolah ada magnet yang menariknya kuat-kuat, enggan melepaskannya pergi.

Suara roda koper yang bergesekan dengan lantai marmer terdengar memilukan di telinga Keira, seolah menjadi pengiring sendu bagi kepergiannya yang tak diinginkan. Ia menghela napas panjang, berusaha mengumpulkan segenap keberanian yang tersisa untuk melangkah ke ruang makan, tempat di mana ia tahu Bara dan Vera sedang menunggu.

Setibanya di ambang pintu ruang makan, Keira terpaku. Pemandangan di hadapannya begitu familiar namun terasa asing di saat yang bersamaan. Bara dan Vera duduk berhadapan di meja makan, sebuah pemandangan yang telah ia saksikan ratusan kali selama tinggal di rumah ini. Namun kali ini, ada kete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status